Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penonaktifan Zulfan Lindan Dituding Hanya 'Trik Sulap' Politik Surya Paloh, 'Zulfan Memang Ditugaskan untuk Galak ke Jokowi'

        Penonaktifan Zulfan Lindan Dituding Hanya 'Trik Sulap' Politik Surya Paloh, 'Zulfan Memang Ditugaskan untuk Galak ke Jokowi' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengaku tak gampang percaya dengan manuver Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang menonaktifkan anak buahnya, Zulfan Lindan sebagai pengurus DPP Nasdem.

        Fernando ragu jika selama ini vokalnya Zulfan tanpa restu Paloh, ia pun curiga, jangan-jangan Zulfan memang diplot untuk berperan sebagai kader yang 'galak' ke pemerintah usai Nasdem mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres.

        "Saya melihat penonaktifan Zulfan Lindan dari posisi salah satu Ketua DPP Partai Nasdem bukanlah sesuatu yang serius dilakukan oleh Surya Paloh," kata Fernando kepada Warta Ekonomi.

        Fernando menilai, Surya Paloh bukan politikus kemarin sore yang tak paham alur permainan politik dengan mengatur dramatisasi lewat pembagian peran kader di bawahnya. 'Trik sulap' ini sudah biasa di kalangan pemain politik.

        "Sebagai mantan senior di Partai Golkar, Surya Paloh tentu sangat mengerti untuk memainkan peran dan fungsi jajarannya demi mencapai sasaran politik yang akan dicapai," tambahnya.

        "Bisa saja Zulfan Lindan memang ditugaskan untuk mengeluarkan pernyataan yang bertujuan untuk memancing reaksi sesama partai politik pendukung atau para simpatisan Jokowi," tambahnya.

        Lalu jika memang spekulasi itu benar, apa yang diinginkan Surya Paloh sebenarnya?

        "Sasaran yang ingin dicapai Surya Paloh adalah agar bisa kembali membangun hubungan yang baik dengan Jokowi yang mungkin agak terganggu pasca Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai capres dari Nasdem. Alasan penonaktifan yang disampaikan kepada publik hanyalah merupakan basa-basi saja,"

        "Menjadi pertanyaan bagi saya, kenapa Zulfan hanya dinonaktifkan? Mungkin saja penonaktifan Zulfan disampaikan kepada publik, sedangkan diaktifkan kembali secara diam-diam karena sangat mungkin apa yang dilakukan oleh Zulfan adalah peran yang harus dimainkannya," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: