Berikut Beberapa Tantangan untuk Dapat Melakukan Transisi Energi

Project Manager Energy Policy Southeast Asia, Supawan Salim mengatakan tantangan beberapa negara Asia Tenggara dalam menggunakan energi yang berasal dari sumber terbarukan cukup beragam. 

Untuk itu, sangatlah penting untuk bagaimana cara mereformasi pasar dan bagaimana regulasi mengatur penerapan dari penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). 

"Bagaimana mereformasi terhadap market dan bagaimana regulasinya sebagaimana kita tahu bahwa saat ini pasar sendiri masih memerlukan fosil fuel yang jadi bagaimana nanti pasar harus kita dorong untuk menggunakan EBT dan di sinilah peran pentingnya regulasi untuk mengatur pasar tadi untuk menuju ke transisi," ujar Supawan dalam Indonesia Sustainable Energy Week dipantau virtual, Jumat (14/10/2022). 

Baca Juga: Banyak Tantangan dalam Menuju Transisi dan Ketahanan Energi ASEAN

Supawan mengatakan pengembangan infrastruktur juga sangat penting karena bagaimana pembangunan ini menjadi lebih terdesentralisasi dan adanya potensi yang tinggi dalam pengembanganya di kawasan Asia Tenggara.

"Kita akan memerlukan banyak investasi untuk produksinya dan juga bagaimana mendukung distribusi dari pembangkit ini dan juga bagaimana demand yang terjadi di sektor transportasi sektor energi dan sektor lainnya," ujarnya. 

Lanjutnya, transisi di sektor transportasi ini merupakan semua elemen di transisi, ketika berbicara mengenai pergeseran tentunya di masa yang akan datang akan banyak sekali yang akan menghalangi.

Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi adalah khususnya ada empat elemen, seperti bagaimana menyiapkan mekanismenya, meningkatkan sistemnya, dan bagaimana terkait share market-nya. 

"Adanya kolaborasi dan integeasi dari para pembuat kebijakan dan juga mengenai tantangan-tantangan di bidang pasarnya dan dalam hal kontribusi energi fosil yang nantinya akan dilakukan transisi dan ini merupakan proyek kasus yang akan dilakukan untuk memahami tantangan tersebut," tutupnya.