Pengakuan Presiden Jokowi perihal reshuffle disampaikan olehnya ketika ditanya wartawan terkait kemungkinan reshuffle kabinet usai Partai NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024 mendatang.
"Rencana selalu ada," singkat Jokowi saat meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Meski begitu, Jokowi tak memberi kepastian soal kapan dirinya akan mereshuffle menteri-menteri yang berkinerja minor dalam kabinetnya. Termasuk tak menyebut pos menteri apa yang disasar rencana reshuffle.
"Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Presiden.Kabar reshuffle (perombakan) menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) kembali mencuat. Rencana itu disampaikan langsung Presiden RI, Joko Widodo.
Nasdem langsung merespons pernyataan presiden. Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan, pengisian kabinet dan pergantian posisi menteri merupakan kewenangan penuh presiden.
"Presiden Jokowi mempunyai hak prerogatif untuk melakukan perubahan,’’ tuturnya.
’’Ketua Umum Pak Surya Paloh sudah menyampaikan secara langsung bahwa Nasdem akan tetap bersama Presiden Jokowi sampai selesai masa jabatan,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Targetkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Beroperasi di Juni 2023
Jadi, Nasdem tidak bisa melakukan intervensi terhadap pengisian atau perombakan kabinet. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Presiden Jokowi.
Anggota Komisi III DPR RI itu menyatakan, jika nanti dilakukan reshuffle kabinet, hal itu tidak ada kaitannya dengan deklarasi partainya yang mengusung Anies Baswedan.
Diketahui, Nasdem memiliki tiga menteri yang mengisi KIM. Mereka adalah Johnny G Plate yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Syahrul Yasin Limpo yang menjabat Menteri Pertanian, dan Siti Nurbaya Bakar yang menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty