Polri Berguncang Kembali, Habis Ferdy Sambo Kini Irjen Teddy Minahasa: Publik Semakin Tak Percaya...
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring, Ferdinand Hutahaean mendukung pengusutan tuntas dari kasus yang menyeret Irjen Teddy Minahasa.
Dirinya mengatakan hal ini adalah bukti tugas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih berat dalam usahanya memberantas anggotanya yang nakal.
Baca Juga: Memasuki Tahun Politik, Ini Pesan Jokowi Kepada Petinggi Polri
“Saya melihat penangkapan ini adalah sebuah keberanian dan upaya keras untuk terus memperbaiki dan membenahi internal Polri. Tak perduli mau apa pun pangkatnya harus ditindak jika memang mencoreng atau melanggar disiplin sebagai Polisi,” ucap Ferdinand Hutahaean kepada fajar.co.id (15/10/2022).
Sebagaimana diketahui, selama beberapa bulan terakhir memang institusi Polri terus diguncang masalah yang mencoreng nama baik institusi Polri.
Guncangan tersebut lahir dari ulah anggota di lapangan maupun oleh perwira tinggi. Pandangan Ferdinand, peristiwa paling parah adalah kasus Ferdy Sambo.
"Kepercayaan publik sangat jatuh terhadap Polri atas kasus Ferdi Sambo. Dan, sekarang ditambah oleh kasus Irjen Teddy Minahasa pasti akan membuat publik semakin tak percaya terhadap Polri," tambahnya.
Baca Juga: Ya Ampun... Terlibat Kasus Narkoba, Irjen Teddy Minahasa Terancam Hukuman Mati
Terkait hal itu, Ferdinand mengatakan kasus yang mencoreng institusi tentu akan menjatuhkan kepercayaan publik.
“Tentu kepercayaan publik akan turun ketika ada masalah terlebih oleh seorang Jendral. Namun kepercayaan publik akan cepat pulih bila penanganan kasus yang terjadi sesuai dengan harapan masyarakat,” tandas Ferdinand.
Baca Juga: Terima Keluhan, Jokowi Minta Polri Benar-Benar Layani Masyarakat
“Maka kita berharap dan terus mendorong agar kasus ini ditangani secara profesional dan terbuka. Karena keterbukaan akan membuat publik percaya kepada Polri. Ini tugas berat untuk Kapolri Jend Listyo Sigit dan Kadiv Propam Irjen Syahardiantono. Ayo Kita dukung!” sambungnya.
Adapun Teddy Minahasa, ditahan setelah diperiksa oleh penyidik, dia ditempatkan di tempat khusus setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka terkait penjualan barang bukti sabu seberat 5 kg.
Baca Juga: Begini Kronologi Terungkapnya Bisnis Narkoba Irjen Teddy Minahasa
Dia seharusnya bekerja memberantas narkoba, namun sangat disayangkan malah ada seorang Jendral bintang 2 justru terlibat dalam peredaran narkoba.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar