Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kunjungi Teman-teman Semasa Kuliah di UGM, Presiden Jokowi Tunjukkan Foto Wisuda

        Kunjungi Teman-teman Semasa Kuliah di UGM, Presiden Jokowi Tunjukkan Foto Wisuda Kredit Foto: Rakyat Merdeka
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Jokowi meluangkan waktu berkumpul dengan teman-teman semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di sela kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, di kawasan Ambarukmo, Minggu (16/10).

        Salah satu topik obrolan mereka, adalah soal ijazah Jokowi yang sempat dicurigai palsu oleh Bambang Tri Mulyono, penulis buku Jokowi Undercover. Karena dianggap berbeda dengan ijazah alumni fakultas lain, pada angkatan yang sama.



        Evi yang mengenakan kerudung coklat dan blouse batik nuansa senada pun lantas menunjukkan foto wisuda Jokowi di tahun 1985. 

        Baca Juga: Gibran Rakabuming Ikut Ramaikan Tudingan Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Santai Ngomporin Dokter Tifa: Coba Fotonya Dianalisa

        "Ini foto wisudanya asli lho. Masih ada, ini tahun 1985," ucapnya dalam video yang diposting di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (16/10).

        Begitu tiba, Jokowi langsung merekahkan senyum dan menyalami kawannya, satu per satu. "Evi, Andriana, Tow," kata Jokowi sambil menyalami kawan lamanya. Dilanjut ke rekan-rekan lainnya.

        Jokowi yang memegang album foto itu, lantas menimpali. 

        "Sudah pakai kacamata, saya berdirinya di belakang pula," ujarnya, disambut gelak tawa teman-temannya.

        "Waktu wisuda, Pak Jokowi itu wisudanya dengan beberapa teman angkatan. November 1985. Masuknya tahun 1980. Nah, kebetulan yang punya kamera ini orangnya," kata Erwansyah menunjuk salah satu temannya.

        Baca Juga: PDIP Ajak Tim Jokowi Susun Visi Misi Capres 2024, Jokpro: Tanda-tanda Jokowi 3 Periode Akan Segera Terwujud

        Dia pun lantas menunjukkan foto ijazah yang terekam di HP-nya. 

        "Ijazah kita tuh ya begini. Sama kita. Sama semua, gitu lho. Dekannya siapa. Rektornya siapa. Itu sama. Kalau cuma soal tulisan, itu kan selera. Mau nyeni atau nggak. Yang penting, tanda kelulusannya sah," imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: