Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebal Hoaks, Ayo Jadi Netizen Kritis

        Kebal Hoaks, Ayo Jadi Netizen Kritis Kredit Foto: Vecteezy/icetrayimages794410
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di dunia digital yang tak terbatas dalam saluran komunikasi, berbagai konten berseliweran dari hal positif hingga konten-konten negatif seperti hoaks. Kenyataan ini tak terhindarkan, sebab itu pengguna media digital harus cerdas dan memahami bagaimana memilah informasi.

        "Hal ini perlu agar ekosistem digital Indonesia semakin minim dengan hoaks atau berita bohong karena netizen Indonesia lebih kritis dan semakin paham akan arus informasi," ujar Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Kamis (13/10/2022).

        Baca Juga: Kurang Literasi dan Pemahaman Digital Jadi Penyebab Masyarakat Terpapar Hoaks

        Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan 9.546 hoaks telah tersebar di berbagai platform media sosial di internet. Data tersebut terangk dalam kurun waktu 3 tahun, mulai Agustus 2018 hingga awal 2022. Media penyebaran hoaks saat ini juga beragam, seperti aplikasi perpesanan WhatsApp sebanyak 62,8 persen, situs web sebanyak 34,9 persen dan media sosial 92,4 persen. 

        Pengguna internet harus bisa mengenali hoaks antara lain jenis informasi menciptakan kecemasan, kebencian dan permusuhan. Sumber biasanya tidak jelas dan tidak ada klatifikasi, isi pesan memihak, biasanya mencatut tokoh berpengaruh dan bahayanya memanfaatkan fanatisme seseorang atas nama ideologi, agama dan suara rakyat.

        Selain itu, hoaks bisa dilihat juga dari judul yang terkesaan provokatif dan biasanya tidak cocok dengan isinya. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan serta merta memelintir pernyataan nara sumbernya. Namun hal yang paling penting, berita seperti ini biasanya dimuat di media abal-abal, di mana alamat media dan penanggung jawab tidak jelas. Pemberi pesan juga minta dibagikan ulang atau diviralkan. 

        Baca Juga: Cara Mengidentifikasi Hoaks, Informasi Palsu yang Sengaja Disebarkan

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Nganjuk, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang, Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo dan Pegiat Literasi Digital, Rofidatul Hasanah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: