Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dihadiri 500 Peserta, Forum Bisnis INA-LAC Hasilkan Kesepakatan Senilai US$16,57 Juta

        Dihadiri 500 Peserta, Forum Bisnis INA-LAC Hasilkan Kesepakatan Senilai US$16,57 Juta Kredit Foto: Martyasari Rizky
        Warta Ekonomi, Tangerang Selatan -

        Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) melaporkan, kegiatan forum bisnis Indonesia-Latin America and Caribbean (INA-LAC) tahun ini secara keseluruhan telah dihadiri oleh sekitar 500 peserta yang hadir, baik fisik maupun secara virtual melalui aplikasi Zoom dan YouTube.

        Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu RI, Duta Besar Umar Hadi, menyampaikan, melalui diskusi panel tentang model bisnis di era pandemi yang mendorong digitalisasi telah dihasilkan sejumlah rekomendasi utama. Pertama, kerja sama pemangku kepentingan di level nasional, regional, maupun global menjadi aspek penting untuk memperkuat ekosistem digital, yang bertujuan meningkatkan keterjangkauan akses digital dan harus mampu menghasilkan nilai tambah.

        Baca Juga: Perkuat Hubungan Ekonomi, Kemenlu Sukses Gelar INA-LAC 2022

        Kedua, ekonomi dalam era baru akan bersumber dari teknologi sehingga tren teknologi ke depan menjadi peluang aktivitas ekonomi baru yang perlu diikuti secara dekat dan cermat. Ketiga, ekonomi digital dapat bangkit meski dalam keadaan resesi.

        "Hal ini dilihat dari banyaknya startup digital yang berhasil pascaresesi 2009 dan menggeliatnya e-commerce di tengah pandemi Covid-19," ujar Dubes Umar Hadi dalam press briefing INA-LAC Business Forum 2022, di JHL Hotel, Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (18/10/2022).

        Umar Hadi menyampaikan, setelah 1 tahun berjalan, platform INA Access telah dimanfaatkan oleh 814 exhibitor yang memamerkan 4.880 produk. Jumlah exhibitor ini alami peningkatan dua kali lipat sejak platform INA Access diluncurkan pada tahun 2021 dengan 300 exhibitor. Adapun 60% exhibitor yang terdaftar di dalam INA Access ialah UMKM.

        Forum INA-LAC tahun ini juga telah memfasilitasi lebih dari 100 pertemuan bisnis, baik secara on-site maupun virtual. Penyelenggaraan forum bisnis INA-LAC 2022 juga telah menghasilkan sejumlah capaian.

        Jumlah transaksi kesepakatan bisnis yang telah dihasilkan dan disepakati pada INA-LAC tahun ini mencapai US$16,57 juta, di berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian, dan investasi properti. Tak hanya itu, masih terdapat potensi senilai US$162,48 juta di sektor manufaktur dan pupuk.

        "Jadi masih berupa potensi, dan saya yakin akan kita kawal dan akan kita follow up," ujarnya.

        Sejalan dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertambangan Indonesia, Kemenlu mencatat rencana investasi hingga senilai US$8 miliar oleh perusahaan asala Brazil, Vale S.A. bersama mitra-mitranya untuk pengembangan industri nikel di Indonesia.

        Selanjutnya, kegiatan forum bisnis INA-LAC juga telah menghasilkan sejumlah penandatanganan kesepakatan kerja sama, antara lain, agreed minutes dari forum konsultasi bilateral kelima antara Indonesia dengan Chile; Memorandum of Understanding (MoU) antara Kadin Indonesia dengan Kamar Dagang Sao Paulo Brazil; MoU antara PT Dami Mas Sejahtera dari grup Sinarmas dengan Dayana Industries Venezuela; dan MoU antara PT Mitra Dinamika Sejahtera dengan AVIA Srl.

        Baca Juga: Kemenlu Pastikan WNI di Iran dalam Kondisi Aman dan Tidak Ada yang Ikut Demonstrasi

        "Hasil dari forum bisnis ini akan terus ditindaklanjuti pada tahun 2023 dan seterusnya, dengan melanjutkan proses perundingan perjanjian perdagangan dengan Chile dan organisasi kawasan bernama Mercosur, mendorong penetrasi pasar produk Indonesia di kawasan Amerika Latin, Amerika Selatan, dan Karibia," ucap Umar.

        "Sekaligus membantu ekspansi BUMN di pasar global guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan mengamplifikasi penggunaan dan pemanfaatan platform digital INA Access untuk promosi sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi Indonesia," imbuhnya.

        Kegiatan forum bisnis INA-LAC merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk terus memfasilitasi interaksi pelaku usaha Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia, serta meningkatkan pemahaman akan potensi dan peluang di bidang perdagangan investasi antara Indonesia dan kawasan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: