Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mark Zuckerberg Akan Buat Rapat Online dengan Avatar bak Rapat Sungguhan, Ahli: Perusahaan Anda Tidak Bisa Traktir Secara Virtual!

        Mark Zuckerberg Akan Buat Rapat Online dengan Avatar bak Rapat Sungguhan, Ahli: Perusahaan Anda Tidak Bisa Traktir Secara Virtual! Kredit Foto: Instagram/Mark Zuckerberg
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Selama keynote langsung Meta Connect 2022 minggu lalu, CEO Mark Zuckerberg membahas rencana barunya untuk Meta yang akan menghadirkan avatar, pengganti digital yang luar biasa untuk pekerja manusia ke obrolan video.

        Mereka akan disesuaikan dengan warna kulit, gaya rambut, dan pilihan pakaian seseorang. Menurut Zuckerberg, pertemuan meja bundar yang sepenuhnya virtual akan terdiri dari Anda dan avatar rekan kerja Anda mengobrol dalam sesuatu seperti "mode ketiga" antara kamera-on dan kamera-mati.

        "Anda masih bisa mengekspresikan diri dan bereaksi, tetapi Anda tidak sedang berada di depan kamera, jadi ini seperti mode kamera-off yang lebih baik," katanya, mengutip Yahoo Finance di Jakarta, Kamis (20/10/22).

        Baca Juga: Rugi Besar Rp154 Triliun Per Tahun, Mark Zuckerberg Masih Mau Ngotot Bikin Metaverse?

        Raksasa media sosial ini menginvestasikan USD10 miliar (Rp155 triliun) untuk membangun metaverse tahun lalu. Metaverse adalah ruang digital di mana pengguna dapat berinteraksi dengan pengalaman dan orang lain menggunakan teknologi VR.

        Zuckerberg mengungkapkan fitur avatar obrolan video di catatan utama setelah mengumumkan kemitraan dengan beberapa perusahaan, termasuk dengan CEO Microsoft Satya Nadella yang akan membawa aplikasi Microsoft ke Meta Horizon Workrooms. Ini akan menjadi ruang metaverse VR tempat avatar pekerja bertemu, membuat kantor digital yang dapat membuat pekerjaan terdistribusi menjadi jauh lebih baik.

        Sebuah survei 20.000 orang oleh Microsoft sendiri menemukan bahwa bos masih secara teratur mempertanyakan tingkat produktivitas karyawan jarak jauh mereka. Beberapa bahkan telah mengambil langkah-langkah kejam untuk memastikan bahwa tingkat produktivitas ideal mereka terpenuhi.

        Per Agustus penelitian dari New York Times, delapan dari 10 perusahaan swasta terbesar di AS melacak metrik produktivitas, termasuk waktu online aktif, kejadian jeda keyboard, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menulis email, hingga penekanan tombol individual.

        Sayangnya, antusiasme Zuckerberg terhadap Metaverse tidak mungkin mencakup semua seperti yang diharapkan miliarder itu. Misalnya, rapat yang bergantung pada ikatan yang lebih dalam atau pembangunan tim, seperti orientasi perekrutan baru atau pesta liburan, tidak bisa dilakukan secara virtual.

        “Perusahaan Anda tidak dapat mentraktir Anda koktail secara virtual,” kata Cathy Hackl, seorang ahli futuris dan metaverse.

        Bahkan dengan perangkat VR tercanggih sekalipun, Hackl hanya bisa mencapai batasnya sekitar 45 menit.

        "Saya tidak berpikir saya bisa memakai headset untuk panggilan video enam jam."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: