PT Bersama Zatta Jaya (IDX: ZATA) merupakan Perseroan yang menjadi retailer fashion muslim yang memiliki reputasi tinggi di tanah air bersiap melakukan ekspansi besar di tahun 2023, bahkan tidak hanya untuk pasar lokal ZATA pun siap membidik pasar global setelah menuntaskan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 1,7 miliar saham atau 20,01% dari modal disetor dan ditempatkan.
Seperti diungkapkan oleh Akbar Fatahillah Sabanda, Komisaris Utama ZATA bahwa fashion muslim ke depannya akan tumbuh secara pesat, dan ZATA yang sudah memiliki pengalaman dalam indusri ini dengan dukungan distribusi channel yang luas serta sumber daya yang berpengalaman siap untuk merebut pangsa pasar.
“Kami optimis akan bisnis fashion muslim kedepannya akan tumbuh secara pesat, dimana ZATA sudah memiliki pengalaman dalam industry fashion muslim ini di Indonesia, dan Bismillah dengan izin Allah serta doa dari masyarakat ZATA akan menjadi brand muslim Global yang akan membidik pasar Internasional,” ujar Akba
Saat ini ZATA memiliki distribusi channel yang meliputi toko 123 toko offline yang dimiliki sendiri oleh perseroan dan dimiliki oleh mitra serta online store yang menyajikan produk fasyen Muslim yang berkualitas, ter-update dan terjangkau, dan di tahun 2023 nanti ZATA akan melakukan eskpansi untuk membuka 33 toko lagi, sehingga total toko yang dimiliki akan menjadi 155 toko.
Sekilas tentang ZATA
Pemegang Saham Pengendali ZATA adalah PT Lembur Sadaya Investama (PT LSI) dengan kepemilikan langsung sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sebesar 91,17%, dan setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini PT LSI tetap menjadi Pemegang Saham Mayoritas dengan kepemilikan sebesar 72,93%. Ternyata PT LSI juga pemilik 99% dari saham PT Berkah Global Investama (PT BGI) yang menjadi Pemegang Saham Pengendali PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) dengan kepemilikan di BEBS sebanyak 35,4%.
Di jajaran Dewan Direksi ZATA dipimpin oleh Hj. Elidawati sebagai Direktur Utama, serta Ronny Soleh, Toha Azhari, dan Sukaesih masing-masing sebagai Direktur.
Sementara Dewan Komisaris ZATA dipimpin oleh Akbar Fatahillah Sabanda sebagai Komisaris Utama dan sekaligus Direktur Utama di PT LSI, KH. Abdullah Gymnastiar (Aagym), dan H. Muhamm Ridlo sebagai Komisaris Independen, kemudian Eva Hanura Luziani, dan Henda Roshenda Noor sebagai Komisaris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: