Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Sering Menang dalam Survei, Pengamat Sebut Ganjar Pranowo adalah Gubernur Miskin Prestasi

        Meski Sering Menang dalam Survei, Pengamat Sebut Ganjar Pranowo adalah Gubernur Miskin Prestasi Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memang selalu muncul dalam survei politik presiden 2024.

        Tak hanya muncul, nama Ganjar bisa dibilang cukup sering bertengger dalam tiga besar nama dengan elektabilitas tinggi. 

        Menurut, Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, hasil survei-survei ini tentunya menjadi modal politik Ganjar untuk mencoba peruntungan maju pada pilpres 2024.

        Baca Juga: Dulu Masjid Kini Restoran, Loyalis Ganjar Pranowo Keheranan Sama Cara Kampanye Anies Baswedan

        “Meskipun secara prestasi dalam memimpin Jawa Tengah Ganjar bisa dianggap gagal, karena Jawa Tengah masuk dalam provinsi termiskin di Pulau Jawa. Juga munculnya kasus Wadas dimana menjadi catatan pelanggaran HAM di Jawa Tengah,” jelas Achmad melalui keterangan tertulisnya yang diterima Warta Ekonomi, Senin (24/10/22). 

        Menurut Achmad, prestasi Ganjar masih sangat sedikit dan ini bisa menjadi alasan kuat PDIP tidak memberikan tiket capresnya untuk Ganjar Pranowo. 

        “Karena minimnya prestasi Ganjar. Disamping nama Ganjar juga pernah disebut oleh tersangka korupsi E-KTP yang juga mantan Ketua DPR Setya Novanto,” jelas dia.

        Baca Juga: PDIP Sudah Panggil Ganjar Pranowo Soal Pernyataan Siap Nyapres, Ternyata Ini yang Dibicarakan

        Menurutnya, nama Ganjar yang selalu melejit dari survei-survei politik tidak bisa dijadikan patokan karena survei-survei politik itu penuh dengan kepentingan politik juga.

        “Sehingga adalah hal yang wajar jika keistimewaan PDIP sebagai satu satunya Partai yang dapat mencalonkan presiden sendiri karena suara di parlemen melebihi 20% tidak mau terburu buru mengumumkan siapa capres yang mendapat tiket dari PDIP,” jelas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: