Hubungan Jokowi-Surya Paloh Memang Tidak Baik-Baik Saja, Ray: Paling Lama Februari 2023 Kelihatan Retaknya
Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, mencuat ke publik. Pengamat pun mengamini hal tersebut.
Pengamat politik Ray Rangkuti, misalnya, menilai hubungan keduanya memang tidak baik-baik saja. Dia memprediksi keretakan hubungan kepala negara dengan Paloh akan makin kentara setahun jelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Pengamat Bongkar Alasan Elektabilitas Prabowo Jalan di Tempat, Ada Pengaruh Jokowi
"Paling lama itu bulan Februari 2023 itu akan kelihatan retaknya," kata Ray dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate dengan tajuk "PDIP vs NasDem: Ojo Dibandingke?", Kamis (27/10).
Pendiri Lingkar Madani (Lima) itu lantas membeberkan beberapa alasan yang membuat dirinya menilai ada keretakan di hubungan Jokowi dengan Paloh. Misalnya, kata Ray, Jokowi enggan menanggapi langkah NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
"Kedua, seperti kita ketahui muncul PDIP yang bersuara keras kepada NasDem, tentu ada kaitannya dengan Pak Jokowi," ungkapnya.
Alasan berikutnya, kata Ray, muncul wacana perombakan kabinet tak lama dari momentum pendeklarasian Anies sebagai capres oleh NasDem. "Keempat, yaitu pidatonya Pak Jokowi di acara HUT Golkar itu yang bilang jangan buru-buru umumkam capres," kata dia menirukan pidato Jokowi.
Ray juga menilai gestur Jokowi yang terkesan tidak mau dipeluk Paloh di puncak perayaan HUT ke-58 Golkar menjadi alasan berikutnya ada keretakan antara dua tokoh tersebut.
Baca Juga: Antara AHY dan Aher, Begini Pesan Pengamat untuk NasDem-Demokrat-PKS Soal Cawapres Anies
"Bahasa lisan situasi dari Pak Jokowi menandakan bahwa situasi batin Pak Jokowi dalam kondisi yang betul-betul merasa terpukul dengan deklarasi oleh NasDem," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum