Muncul Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Faizal Assegaf Bongkar Tokoh Penting di Lingkaran Megawati
Gejolak di tubuh PDIP menarik perhatian publik. Mulai dari sanksi berupa teguran lisan kepada Ganjar Pranowo buntut pernyataan siap capresnya, hingga muncul wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum PDIP, menggantikan Anies Baswedan.
Yang terakhir datang dari Relawan Kami-Ganjar. Buntutnya, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyebut relawan Ganjar itu salah makan obat.
Baca Juga: PDIP Disebut Tiru Narasi SBY: Ketika Itu...
Menanggapi wacana dan respons politisi PDIP itu, kritikus Faizal Assegaf mengungkap solidaritas politisi muslim dan nasionalis di lingkaran Ketua Umum PDIP Megawati. Dia mengatakan, beberapa hari ini muncul kisruh di internal PDIP. Sorotan tertuju pada politisi senior Komaruddin Watubun.
Komaruddin Watubun merupakan Putra Muslim Key Maluku yang dinilai tegas, berwibawa, dan dipercaya oleh Megawati.
"Kehadirannya tentu fenomenal," tutur Mantan Aktivis 98 ini.
Lebih jauh kata dia, pengaruh Watubun di lingkaran Megawati, serupa dengan Alex Litaay yang berdarah Ambon, Sekjen pertama PDIP yang mendampingi Mega.
"Watubun dan Alex cenderung berpuasa bicara ke publik. Namun, gaya politik senyap mereka sangat diperhitungkan. Dalam kasus Ganjar, terlihat Watubun tenang dan berwibawa," ungkap pegiat media sosial ini.
Lebih jauh dijelaskan, Watubun dan Alex berbeda agama, tetapi sama-sama dari Maluku dan sangat konsisten mengusung prinsip nasionalisme.
"Ihwal itu bikin Bu Mega happy dan tenang. Kedua politisi sangat setia pada Mega dan super aktif membesarkan PDIP. Kehadiran mereka di panggung nasional sangat membanggakan dan diapresiasi," ujar mantan pengurus Presidium Alumni 212 ini.
Di sisi lain, terkait manuver buzzer Istana dan Ganjar yang ngotot dicapreskan PDIP, kata Faizal Assegaf, membuat Megawati gusar.
"Komaruddin Watubun tampil mewakili Bu Mega menegakkan dispilin partai. Tentu banyak yang bertanya, Siapa Watubun? Dia adalah politisi Muslim berdarah Key Maluku. Dia tdk sendiri!" imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum