Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pakai Ruang Digital untuk Pengembangan Diri

        Pakai Ruang Digital untuk Pengembangan Diri Kredit Foto: Unsplash/Annie Spratt
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masifnya perkembangan teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik. Setiap individu tidak perlu memikirkan dampak negatif yang bisa terjadi, lebih baik fokus memanfaatkan ruang digital untuk pengembangan diri.

        Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning dan UMKM Investor, Andry Hamida, menyebutkan, dampak-dampak negatif sebenarnya sudah ada sebelum digitalisasi. Misalnya marak berita mengenai resesi selama beberapa pekan terakhir. Kemudahan mengakses informasi membuat isu tersebut menjadi viral dan mengakibatkan masyarakat panik.

        Baca Juga: Main Media Sosial Saja Bisa Ribut, Tak Semua Masyarakat Sadar Akan Pentingnya Etika di Dunia Digital

        "Sebenarnya, kalau kita tutup mata, kita tidak buka media sosial, dan fokus ke pengembangan diri kita, pasti bisa menghadapi dengan tenang," kata Andry saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Kamis (27/10/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Media sosial memiliki manfaat beragam. Beberapa orang menggunakannya untuk menjadi lebih produktif dan kreatif. Mereka memproduksi konten.

        Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo mengatakan, individu dapat membuat konten sesuai passion, hobi, kesukaan, dan terpenting hal paling dikuasa dan dipahami. Misal, membuat konten video mengenai jalan-jalan keliling Indonesia. Netizen dapat memberikan informasi melalui konten tersebut.

        "Sehingga produk di ruang digital kita memberikan informasi yang bisa dimanfaatkan orang lain," kata Adhi.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Masyarakat Belajar Aman Berinternet agar Terhindar Modus Penipuan Digital

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning dan UMKM Investor, Andry Hamida; Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo; serta mengundang Dosen Universitas Darussalam Gontor dan Anggota Japelidi, Nurhana Marantika, M.A.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: