Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Hari ke Hari Relawan Ganjar Pranowo Makin Ngelunjak, Pengamat Sebut Megawati Perlu Turun Tangan!

        Dari Hari ke Hari Relawan Ganjar Pranowo Makin Ngelunjak, Pengamat Sebut Megawati Perlu Turun Tangan! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Internal PDIP jadi sorotan karena berbagai momen salah satunya sanksi yang diberikan ke kadernya terkait manuver pencapresan dan isu pengambilalihan kekuasaan di PDIP.

        Mengenai perkembangan yang ada, Pengamat Politik Emrus Sihombing menilai pendukung atau sukarelawan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlalu agresif. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu cara agar jagoannya bisa ikut dalam kontestasi politik tersebut.

        Padahal, kata Emrus, mayoritas pengurus hingga ranting masih loyal terhadap Ketua DPR Puan Maharani.

        “Oleh sebab itu, sebaiknya relawan untuk saat ini lebih baik menahan diri hingga kondisi kembali kondusif,” ujar Emrus dilansir dari GenPI.co, Kamis (3/11).

        Baca Juga: Refly Harun: Mungkin Bambang Tri Hanya Cari Sensasi Soal 'Ijazah Palsu' Jokowi, Tetapi…

        Emrus juga mengimbau para sukarelawan agar ikut menjaga situasi kondusif jelang memasuki tahun politik.

        “Ketum PDIP Megawati juga harus turun tangan agar persoalan tersebut tidak meluas dan menimbulkan perpecahan,” tuturnya.

        Dirinya juga menyarankan kepada tokoh-tokoh yang ingin maju sebagai capres agar fokus mematangkan konsep, slogan, dan platform yang ingin ditawarkan kepada pemilih .

        “Saya imbau elit belajar bersikap jadi negarawan sejati. Masyarakat ingin pemimpin yang benar-benar bisa menjadi solusi di masa sulit dengan konsep yang realistis,” kata dia.

        Baca Juga: Jokowi Ngumpulin 'Tukang Survei', Refly Harun Sebut Siasat Lakukan Tawar-Menawar ke Megawati: Agar Ganjar Pranowo Dipilih!

        Emrus lantas menyarankan para sukarelawan agar membuat parpol sendiri agar bisa mencalonkan capres dan cawapres pilihannya.

        “Tidak perlu mendikte dan bikin partai sendiri saja. Sebab, internal partai sudah ada mekanisme tersendiri untuk pemilihan capres,” ujar Emrus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: