Isu Politik Identitas Mencuat Serang Anies Baswedan, Hilmi Felis: Terlihat Natural dan Wajar
Pegiat media sosial Helmi Felis, angkat suara soal tudingan politik identitas yang kerap diberikan kepada bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan.
Menurut Helmi, wajar jika Anies Baswedan dekat dengan umat non Muslim. Sebab, dia melakukan pendekatan sebagai pejabat pemerintah saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Anies Baswedan dekat dengan umat Hindu terlihat natural dan wajar," ujar Helmi Felis dikutip dari unggahan twitternya, @HelmiFelis_ (5/11/2022).
Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan Terus Meroket, Orang Golkar Yakin Anies Bakal Salip Ganjar
Lanjut Helmi katakan, jika Anies Baswedan dekat dengan umat Nasrani juga natural dan wajar. Begitu pun ketika Anies dekat dengan umat Budha.
"Lalu lihat Anies Baswedan dekat dengan umat Islam, natural. Orang beragama gak suka film Porno," tandasnya.
Jauh sebelumnya, sewaktu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies pernah menegaskan, Jakarta merupakan simpul dari semua unsur yang ada di Indonesia.
Oleh karenanya, menurut Anies rasa persatuan harus diperkuat, khususnya dalam kolaborasi untuk membangun rumah ibadah.
Untuk itu, Anies menekankan pentingnya rasa toleransi serta kesetaraan dalam semua aspek di tengah masyarakat.
Berselang lama, isu politik identitas kembali mencuat. Hal itu setelah Ade Armando menyinggung soal kemungkinan Ganjar menang dan disalip Anies.
Atas pernyataannya itu, Ade Armando menjadi sorotan masyarakat karena mengunggah sebuah video yang kontroversial mengenai pemilihan Presiden di 2024.
Dalam video yang diunggah di akun Youtube Cokro Tv, Ade menilai bahwa Anies hanya akan menang sebagai presiden apabila pemilih dari umat Kristen suaranya terbelah.
Ade menganggap, saat ini lawan sepadan untuk Anies dalam Pilpres 2024 nanti hanyalah Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi saat ini.
Namun, Ganjar juga harus mampu mendapatkan dukungan dari umat kristen agar dapat mengalahkan Anies.
Pria yang sempat viral lantaran digebukin massa pengunjuk rasa itu menjelaskan, saat ini jumlah pemilih kristen di Indonesia ada sekitar 10 persen dan jika umat kristen bersatu memilih Ganjar, maka sangat mungkin Ganjar akan menang.
Tetapi jika umat kristen terbelah, maka Anies yang akan maju sebagai Presiden di 2024. "Karena itulah saya katakan kekompakan suara pemilih Kristen akan menentukan. Kalau umat Kristen kompak Anies akan gagal kalau suara umat Kristen terbelah Anies akan melenggang jadi presiden," ujar Ade.
Dia mengatakan, apabila dari total 10 persen suara umat kristen mendukung Ganjar, maka sangat besar kemungkinan Ganjar menang.
"Artinya Ganjar akan mendapatkan tambahan 10% suara dan Ganjar akan menang atau Taruhlah tidak ekskrem, taro lah perbandingannya 9 banding 1 atau 8 banding 2, Ganjar tetap akan menang," ujar Ade.
Namun, lebih djauh Ade menggambarkan, jika umat kristen terbelah, dan pembelahannya cukup besar, maka Ganjar berpotensi dikalahkan Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami