Jokowi Masih Bingung Mau Dukung Siapa di Pilpres 2024, Ray Rangkuti: Agak Kelihatan Pak Prabowo...
Analis Politik Ray Rangkuti merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membeberkan sosok yang pantas jadi penerusnya sebagai pemimpin Indonesia, yaitu harus orang yang punya jam terbang tinggi.
Ray menilai sosok yang sesuai dengan ucapan Jokowi itu ada dua, di antaranya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Rocky Gerung Usul Megawati Maju Tantang Ganjar: Maka Jokowi Bakal Terbirit-birit Minta Maaf
"Berbasis faktanya dua nama inilah yang paling kuat kalau yang bergabung dengan Jokowi," katanya dikutip dalam tayangan Kanal Youtube tvOneNews pada Minggu, (6/11/2022).
Menurut dia, Jokowi terlihat tak ingin terburu-buru menentukan keberpihakannya tersebut. Sebab, mantan Wali Kota Solo ini masih melihat bagaimana perkembangannya kedua sosok itu. Pertimbangan paling pertama, apakah kandidat yang akan didorong Jokowi bisa menang atau justru sebaliknya.
Berdasarkan prediksinya, Jokowi mulai memberikan sinyal dukungannya pada Juli 2023 mendatang.
"Pak Jokowi gak mau fokus satu kandidat dulu karena negosiasi, hitungan masih panjang," ujarnya.
Sementara itu, jika merujuk dengan kalkulasi politik, Jokowi diperkirakan akan cenderung kepada sosok Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah tersebut punya elektabilitas yang tinggi, padahal dia belum memulai kampanye seperti Anies Baswedan. Kedua, Ganjar dinilai memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Namun belakangan ini, lanjut Ray, Prabowo dan Jokowi juga menunjukan kemesraannya di publik.
"Saya pernah bilang, kalau Pak Prabowo masuk kabinet, mungkin yang melanjutkan Jokowi ya Prabowo. Dan itu agak kelihatan sekarang kan," ungkap Ray.
Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama KSP ( Kantor Staf Presiden), tak dapat menjawab siapa yang akan dipilih Jokowi diantara dua nama tersebut.
Meski demikian, Ali menyebut jika ketua umum partai harus siap mencalonkan diri sebagai capres 2024 nanti.
"Partai politik itu ya mesti siap ketua umumnya," katanya dikutip Suara.com pada Minggu, (6/11/2022).
Baca Juga: Jokowi Dinilai Tidak Layak Sebagai Presiden, Ini Alasannya
"Karena semua partai politik itu mempersiapkan ketua umumnya. Kenapa harus mencalonkan orang lain? Berarti Anda tidak siap," lanjutnya,
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto misalnya, yang menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Bacapres.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas