Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kuartal III 2022, Laba Bersih Citi Indonesia Melesat 31%

        Kuartal III 2022, Laba Bersih Citi Indonesia Melesat 31% Kredit Foto: Citibank
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun pada kuartal III 2022, meningkat sebesar 31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

        Peningkatan ini terutama disebabkan oleh lebih rendahnya biaya cadangan kerugian penurunan nilai kredit di lini Institutional Banking. Portofolio kredit Citi Indonesia pada kuartal tiga mengalami penurunan sebesar 4,6%, yang terutama berasal dari lini bisnis Institutional Banking.

        Total aset Citi Indonesia pada kuartal tiga tahun 2022 meningkat sebesar 8,3% secara year-on-year menjadi Rp95,2 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh kualitas dana pihak ketiga yang berkelanjutan, dimana pertumbuhannya sebesar 10,2%, sehingga Bank mampu mempertahankan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang sehat sebesar 54%. Baca Juga: Citi Indonesia Gelontorkan Dana Hibah Rp12 Miliar untuk Dorong Kesempatan Kerja Bagi Anak Muda

        Selain sangat likuid, Citi Indonesia juga memiliki tingkat kecukupan modal yang kokoh dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 28%. Gross Non-Performing Loan (NPL) Citi Indonesia berada pada posisi yang stabil yaitusebesar 3,30% dengan pencapaian rasio net NPL yang lebih rendah dari 0,94% menjadi 0,31% di periode yang sama tahun lalu.

        "Kami juga melihat perkembangan yang positif terhadap momentum bisnis dan kualitas aset. Kami akan terus menerapkan asas kehati-hatian dalam manajemen risiko untuk mengatasi faktor risiko yang mungkin timbul. Citi tetap berkomitmen pada Indonesia melalui produk dan layanan kami yang inovatif untuk mendukung perkembangan klien kami di berbagai sektor dan berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian negara," ujar CEO Citi Indonesia Batara Sianturi di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

        Pada lini bisnis Institutional Clients Group, Citi terus menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. 

        Banking, Capital Markets and Advisory (BCMA) Group membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% pada akhir kuartal ketiga 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

        Batara bilang, salah satu transaksi penting pada kuartal ketiga 2022 adalah Sindikasi Fasilitas Revolving Credit PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk sebesar USD 200 Juta dan IDR 6 Triliun, dimana Citi Indonesia berperan sebagai joint-coordinating bank untuk transaksi tersebut.

        "Global Subsidiaries Group terus membukukan pertumbuhan double-digit di kuartal ketiga 2022 dan peningkatan pangsa pasar pada segmen multinasional di tengah kondisi pasar yang menantang. Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk Asia-ke-Asia yang meningkat 12% sampai akhir kuartal ketiga 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu," jelasnya.

        Sejalan dengan inisiatif digital di lini bisnis Treasury and Trade Solutions, Citi melihat pertumbuhan yang pesat dalam penggunaan dan jumlah transaksi di platformperbankan untuk institusi berbasis web, CitiDirect. 

        "Hampir seluruh transaksi pengiriman dana (99%) sudah dilakukan melalui platform elektronik tersebut sehingga jumlah transaksi yang mencakup pemindahan dana di dalam dan luar negeri meningkat sebesar 59% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pembukaan rekening juga sudah dilakukan secara elektronik sehingga mempercepat proses penerimaan nasabah," kata Batara.

        Di Lini bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) berkomitmen untuk bermitra dengan para klien korporat kami untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui berbagai solusi digital kami yang mampu menciptakan dampak lingkungan dan sosial yang positif.

        Melalui fasilitas digital Citi, Sustainability Supply Chain Finance dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan insentif dan penghargaan pada para pemasok yang menerapkan prinsip berkelanjutan. 

        TTS Indonesia juga menawarkan Green Trade and Working Capital Loan yang merupakan produk Trade Loan berbasis ESG bagi klien institusi dimana hasil pinjamannya akan digunakan untuk berbagai kategori/kepentingan pelestarian lingkungan. Baca Juga: Citi Dinobatkan Jadi Bank Pengelolaan Kas Global Terbaik di Kawasan Asia Pasifik

        Selain itu, Citi Commercial Bank membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 25% selama kuartal ketiga tahun ini dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

        Pertumbuhan ini disumbangkan oleh manajemen kas yang terus tumbuh dan lebih variatif, nilai tukar valuta asing, dan juga kredit. Mesin pertumbuhan pendapatan di beberapa tahun terakhir disumbangkan oleh sejumlah kelompok nasabah seperti Commercial Subsidiaries Group dan Global Digital Segment.

        Dari lini bisnis Retail Banking, Citi Indonesia juga berhasil meningkatkan transaksi investasi digitalnya di kuartal ketiga tahun 2022, dengan perkembangan sebesar 38% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

        Di periode yang sama, portofolio pinjaman digital meningkat sebesar 115%. Dalam lini bisnis Kartu Kredit dan Pinjaman, Citi Indonesia telah mencapai pemulihan penjualan kartu kredit ke tingkat pra-pandemi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: