Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Sebut Presiden Jokowi Sedang Mainkan Politik ‘Banyak Kaki’, Tapi Tak ‘Injak’ Anies Baswedan

        Pengamat Sebut Presiden Jokowi Sedang Mainkan Politik ‘Banyak Kaki’, Tapi Tak ‘Injak’ Anies Baswedan Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sedang memainkan politik 'banyak kaki' jelang Pilpres 2024.

        "Menurut saya dia sedang memainkan politik banyak kaki," ujar Burhan saat menjadi narasumber dalam acara Kompas Petang yang tayang di kanal YouTube KOMPASTV pada Kamis (10/11/2022).

        Baca Juga: Semenjak Didorong Rocky Gerung Jadi Wakil Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Tiba-tiba Gibran Posting Hal Ini

        "Menurut saya itu sesuatu yang secara politik tepat," terusnya.

        Dalam dialog tersebut, Burhan juga menilai sinyal dukungan yang diberikan Jokowi kepada beberapa tokoh politik merupakan bentuk motivasi yang diberikan mantan Wali Kota Solo tersebut.

        "Saya tahu posisi Presiden Jokowi ketika menyatakan pernyataan tersebut konteksnya adalah memberi semacam motivasi kepada calon presiden," tuturnya.

        Ia lantas menyoroti pernyataan Jokowi mengenai 'jatah' Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

        Baca Juga: Tanggapi Saran Rocky Gerung Jadi Wakil Anies dalam Pilpres 2024, Gibran Rakabuming: Makasih Bang Rocky Motivasinya!

        "Khususnya adalah Pak Prabowo untuk tidak patah semangat meskipun sudah dua kali kalah dalam Pilpres," imbuhnya.

        Namun, tidak bisa disangkal bahwa pernyataan soal 'jatah' tersebut ditelan secara mentah-mentah oleh masyarakat.

        "Lagi-lagi, konteks ini kan oleh rakyat kebanyakan mungkin tidak terlalu dipahami. Karena buat mereka bahasa yang dipakai Presiden Jokowi itu bahasa yang sangat terang benderang," pungkasnya.

        Menurut Burhan, jika Jokowi terlalu menunjukkan keberpihakannya kepada salah satu capres itu akan menjadi bumerang bagi Jokowi sendiri.

        Baca Juga: Tingkat Penerimaan Publik Kepada Puan Maharani Rendah, PDIP Wajib Pikir Dua Kali untuk Mencalonkannya di Pilpres 2024

        "Kalau misalnya Presiden Jokowi terlalu menunjukkan dukungan kepada salah satu pihak dan pihak tersebut kalah di 2024 akan jadi bumerang bagi Pak Jokowi," terang Burhan.

        Dikatakan oleh Burhan, Jokowi juga harus menunjukkan dukungannya kepada Anies Baswedan.

        Baca Juga: Jadi Perekat Koalisi, Erick Thohir Dapat Dukungan Arus Bawah KIB Maju Pilpres 2024.

        "Jangan sampai terkesan hanya untuk Pak Ganjar atau Pak Prabowo saja. Tapi juga tokoh-tokoh lain, termasuk Anies Baswedan juga jangan sampai dikesankan dieksklusif dalam konteks restu istana dalam 2024 nanti," kata Burhan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: