Ferdinand Tantang Surya Paloh: Jangan Tanggung-Tanggung Berseberangan dengan Jokowi!
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean meminta Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersikap jantan dengan menarik kadernya dari Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Ferdinand, hal itu perlu dilakukan Surya Paloh karena telah memilih berseberangan dengan Presiden Jokowi setelah menyatakan dukungan terhadap Anies Baswedan dalam bursa pencapresan di Pilpres 2024.
"Saya minta kepada NasDem beranilah dengan gagah berani, jantan, telah mengambil sikap berseberangan dengan Pak Jokowi soal pencapresan, ya, sekalian tarik kadernya dari kabinet," kata Ferdinand lewat pesan suara di WhatsApp kepada JPNN.com, Sabtu (12/11) malam.
Ferdinand Hutahaean mengatakan dengan sikap jantan, diharapkan Surya Paloh itu menuai simpati dari publik. Pasalnya, lanjut dia, NasDem telah serius untuk menyatakan sikap berbeda dengan pemerintah.
Namun, kata dia, sikap Surya Paloh masih abu-abu. Sebab, pascapenetapan Anies sebagai bakal calon presiden, NasDem masih mempertahankan kadernya di kabinet.
"Ini, kan, sikap abu-abu yang sama sekali tidak menunjukkan bahwa Surya Paloh dan NasDem itu jantan sebagai politisi dan mesin politik di negeri ini," ujar Ferdinand.
Eks Politikus Partai Demokrat itu bakal menyatakan kekagumannya terhadap NasDem, apabila Surya Paloh berani mengambil sikap dengan menarik semua kader dari jajaran kabinet.
"Kecuali mereka menyatakan mundur, baru kami kagum, dan kami hormat kepada mereka. Kalau sekarang ini abu-abu sekali," ucap Ferdinand.
Di sisi lain, Ferdinand meminta Surya Paloh tak usah berbasa-basi dengan menyatakan masih kukuh di barisan pendukung Presiden Jokowi. "Itu hanya politik kamuflase politik semata," tutur Ferdinand.
Pria kelahiran 18 September 1977 itu juga menilai hubungan Jokowi dengan Surya Paloh, sudah tidak baik. "Bukan tidak sekadar harmonis, bahkan sudah tidak ada lagi," tutur Ferdinand Hutahaean.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti