Beda Komentar Nasdem dan PDIP Soal Pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming
Pertemuan antara Bakal calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memicu dua komentar berbeda dari kedua kubu.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan pertemuan Anies dan Gibran menunjukkan kedewasaan berpolitik dan semua tokoh politik bisa bersatu.
Baca Juga: Pasang Badan Soal Tuduhan PDIP ke Anies Baswedan, Mardani Ali: Cuekin!
"Mau disebut manuver atau apa pun, tidak masalah. Itu subjektif, nggak bisa dilarang juga. Pertemuan keduanya adalah warna politik yang dewasa. Keduanya juga menunjukkan politik yang rekonsiliatif," kata Willy, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Menurut Willy, pertemuan Anies dan Gibran ini menunjukkan bahwa permusuhan dan rasa kebencian harus dibuang dari politik.
"Praktik keduanya saya kira cukup memberikan pembelajaran bagi publik bahwa corak politik yang penuh permusuhan dan kebencian itu harus dibuang jauh-jauh," katanya menegaskan.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Disarankan Tidak Ikut Pilpres 2024, Ternyata Ini Alasannya!
Hal itu dibuktikan dengan elite politiknya sendiri bisa bertemu, dan saling sapa serta saling tukar pikiran. Dan itu telah ditunjukkan oleh Anies dan Gibran dengan sangat baik.
Disisi lain, Ketua DPP PDI-Perjuangan Said Abdullah yang menyebut Anies bertandang ke Solo dan menemui Gibran karena tidak punya hasil kinerja,.
Ia juga menilai ada kepentingan dan maksud tertentu dari Anies Baswedan yang menemui putra Presiden Joko Widodo itu.
Ketika ditanyakan soal pujian yang dilontarkan Anies ke Gibran. Said menyebut wajar terkait pujian itu.
Menurutnya, Anies memuji Gibran karena tidak punya kinerja. Selain itu, Said juga menuding langkah Anies itu bagai pepatah 'ada udang di balik batu'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty