Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tokoh Politik yang Didukung Presiden Jokowi Hanya akan Dapat 15,1 Persen Suara Warga, Rocky Gerung: The Power Endorsement Habis!

        Tokoh Politik yang Didukung Presiden Jokowi Hanya akan Dapat 15,1 Persen Suara Warga, Rocky Gerung: The Power Endorsement Habis! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas yang membahas seberapa berdampaknya pengaruh Presiden Joko Widodo dalam mendukung sosok calon presiden untuk maju pada Pilpres 2024.

        Responden diberikan pertanyaan, "Apakah Anda akan memilih sosok calon presiden yang disarankan oleh Presiden Joko Widodo?"



        Hasilnya, 30,1 persen tidak akan memilih sosok yang disarankan Jokowi, 35,7 persen responden menjawab masih mempertimbangkan, dan 19,1 persen sisanya tidak tahu.

        Sementara, hanya 15,1 persen warga yang yakin memilih sosok capres yang didukung Jokowi.

        Baca Juga: Keras! Rocky Gerung Sebut Tokoh Politik yang Minta Diasuh oleh Presiden Jokowi Tidak Bakal Jadi Emas, Malah Jadi Loyang

        Persentase ini sangat sedikit, dan akan menjadi malapetaka besar jika benar terjadi pada tokoh politik yang disokong Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang. 

        Menangapi fenomena ini, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa ini adalah tanda-tanda bahwa endorsement power dari Presiden Jokowi sudah habis.

        “Biasanya presiden kalo mau lengser, dia ingin mewariskan melanjutkan yang disebut continuity tetapi ternyata lebih banyak challenge-nya ternyata,” kata Rocky.

        Selain power endorsement yang hilang, Rocky mengatakan munculnya antitesis Presiden Jokowi juga semakin melemahkan pengaruhnya.

        Baca Juga: Golkar Yakin Dukungan Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto Jelang Pilpres Hanya Pengingat Bagi Partai Politik

        “Jadi sebetulnya kesimpulan saya satu, tadi endorse berhenti, yang kedua orang butuh antitesis. Sebetulnya itu dalam politik itu yang penting,” kata dia.

        Rocky juga menambahkan, hal ini sebenarnya adalah dampak dari kinerja Presiden Jokowi yang diangggap kurang baik oleh masyarakat. 

        “Ya betul dan sebetulnya survei per hari ini memang Pak Jokowi jatuh semua kan. Indikator

        macro maupun mikro apalagi sekarang soal dunia. Jadi ini saat yang betul-betul bagian paling Nadir dari Pak Jokowi,” katanya.

        Baca Juga: Presiden Jokowi: Kolaborasi G20 Sangat Dibutuhkan untuk Selamatkan Dunia

        Untuk diketahui, survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 24 September-7 Oktober 2022 secara tatap muka.

        1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Survei berada di tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: