Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Literasi, Pemerintahan Jokowi Harus Bersinergi Demi Digitalisasi Ekosistem Perpustakaan

        Tingkatkan Literasi, Pemerintahan Jokowi Harus Bersinergi Demi Digitalisasi Ekosistem Perpustakaan Kredit Foto: Perpusnas
        Warta Ekonomi, Semarang -

        Kecakapan literasi digital membuat masyarakat siap untuk menghadapi pesatnya perkembangan ekonomi global. Meski terdapat gap antargenerasi dengan kemampuan adaptasi yang beragam, tetapi setiap generasi perlu dibekali dengan literasi digital.

        "Tidak hanya piawai digital saja, tetapi harus ada kemampuan lain yang mengiringi, yakni kemampuan literasi digital. Kecakapan inilah yang membantu masyarakat sebagai life skill,” ucap Dosen Psikologi dari Universitas Diponegoro Imam Setyawan pada talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Kabupaten Semarang, Rabu, (16/11/2022).

        Baca Juga: Ingat Arahan Jokowi, Menpan RB Tegaskan: ASN Jangan Hanya Kejar Tunjangan Kerja!

        Meski demikian, kita tetap memerlukan regulasi atau perangkat hukum di dunia maya sehingga dapat memanfaatkannya ke arah yang lebih positif.

        Keniscayaan perpustakaan untuk bertransformasi menjadi berbasis digital bukan semata-mata untuk mengikuti laju teknologi informasi tapi juga mendukung untuk perkembangan literasi.

        “Perpustakaan adalah media integrasi dari semua disiplin ilmu pengetahuan sekaligus menjadi solusi terbaik dari seluruh dimensi persoalan kehidupan,” ucap Wakil Ketua Komisi D DPRD Kab. Semarang Joko Sriyono.

        Dukungan legislatif terhadap pengembangan perpustakaan juga tidak main-main. Joko berani membuktikan kalau setiap anggaran perpustakaan yang diajukan tidak pernah mendapat penolakan. Pihaknya menganggap perpustakaan merupakan bagian penting dalam pemerataan pendidikan. Bahkan, alokasi pengembangan perpustakaan desa juga sudah disiapkan.

        Baca Juga: Kemesraan Anak Jokowi dan Anies Baswedan Banjir Pujian, Eh Elite Demokrat Nyeletuk: Mudah Tertipu...

        Menurut Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional Adin Bondar, transformasi yang dilakukan perpustakaan bukan hanya menyasar pembaruan layanan menjadi digital tetapi fungsi lain yang lebih modern seperti, co-working space, market place, dan inisiator digital publishing.

        Ketika perpustakaan sudah menjadi bagian penting dari kebutuhan hidup masyarakat, maka mau tidak mau transformasi juga mesti dilakukan agar kebermanfaatannya tetap terus dirasakan.

        “Pemkab Semarang sepenuhnya mendukung pengembangan perpustakaan untuk bertransformasi khususnya untuk peningkatan layanan digital,” janji Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

        Baca Juga: Buzzer Auto Resign! Gibran bin Jokowi Soal Pertemuan dengan Anies Baswedan: Berguru Itu Tidak Harus Satu Kubu!

        Ke depan perpustakaan dirasa Bupati perlu mengemas ilmu pengetahuan dalam bentuk multi media mau pun video tutorial lain sehingga lebih mudah dipahami masyarakat. Dinas Kominfo juga mesti dikerahkan untuk mendukung pengembangan literasi digital.

        Yah, sinergi merupakan kata yang pas ketika berbicara transformasi perpustakaan. Biar bagaimana pun ada keterbatasan yang dimiliki perpustakaan sehingga pelibatan dinas lain agar tugas menjadi ringan.

        “Perpustakaan dan berbagai stakeholder harus saling berintegrasi dalam mewujudkan ekosistem perpustakaan digital nasional,” terang Sekretaris Utama Perpusnas Ofy Sofiana.

        Untuk mendukung pemenuhan akses bahan bacaan dan perluasan manfaat, Perpustakaan Nasional memberikan satu unit mobil perpustakaan keliling yang bisa dipakai untuk meluaskan jangkauan pelayanan perpustakaan bagi masyarakat Kab. Semarang.

        Yang tidak kalah pentingnya selain dukungan anggaran, menurut Kepala Perpustakaan UIN Salatiga Wiji Soewarno adalah mengubah pola pikir (mindset) masyarakat. Sama hal nya dengan lingkungan sosial, perpustakaan pun sudah menjadi bagian dari ekosistem yang tumbuh dan berkembang.

        Baca Juga: Lihat Hubungan Jokowi dan NasDem, Tak Heran Anies Baswedan Mulai Dekati Gibran: Dia Telah Gagal...

        “Kata kunci bagi perpustakaan dan pustakawan ketika transformasi telah dilakukan adalah inovasi,” punkas Wiji.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: