Gibran Mau Belajar ke Anies Baswedan Biar Bisa Jadi Gubernur Sukses, Said Abdullah: Kenapa Gak ke Bapaknya Aja?
Mengenai pertemuannya dengan bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan, Gibran Rakabuming mengatakan, dia ingin berkawan dan belajar dengan siapa saja dan terbuka pada kelompok mana saja.
"Tidak ada tanggapan soal itu, lah ngopo toh. Ke semua orang saya bisa berbaur, itu pandangan politik bisa. Karo sopo-sopo kudu koncoan (sama siapapun harus berteman) ya," kata Gibran.
Menurut Gibran, belajar tidak mesti hanya dengan satu kelompok melainkan bisa dengan siapa saja.
"Berguru itu tidak harus sama orang yang satu partai atau satu kubu. Tapi berguru sama semuanya, tidak ada hubungannya dengan politik," sambungnya.
Baca Juga: Nasdem Sebut Gibran Rakabuming Memenuhi Syarat Jadi Wakil Anies Baswedan, Demokrat Ngamuk!
Gibran menilai Anies Baswedan seorang tokoh yang memiliki banyak pengalaman dan dia sebagai orang muda ingin memetik pelajaran darinya.
Mengenai pernyataan sulung Jokowi tersebut Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengklaim bahwa Jokowi lebih bertalenta saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, jika dibandingkan dengan sosok Anies Baswedan.
"Kalau Gibran mau belajar ke gubernur yang sukses, belajar saja ke bapaknya, ga usah ke Anies. Bapaknya jadi gubernur ga usah belajar tapi sukses, itu kan soal talenta dan kepemimpinan," ucapnya.
Said Abdullah mengaku, dirinya tidak mempersoalkan pertemuan antara mantan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang tak lain adalah putra pertama Jokowi.
Namun, momen tersebut dirasa kurang pas lantaran Anies merupakan kandidat kuat bakal calon presiden 2024 yang diusung NasDem. Dia tidak yakin kalau pertemuan mereka tidak ada maksud safari politik di Solo atau hanya sekedar silaturahmi.
"Bagi seorang capres kemanapun dia melangkah pasti ada perhitungan, silaturahmi oke, tapi bawaan politiknya itu, Anies sudah punya ABCD dimana dia kuat dan lemah, kemana-mana silaturahmi, karena bungkus itu sangat aman, dia tengah mengerek elektoralnya," kata Said.
Berdasarkan pengamatannya, kehadiran Anies di Solo bukan sebuah silaturahmi yang natural, itu digerakkan oleh tim pemoles Anies.
"Ini digerakkan oleh tim pemoles kecantikan supaya terlihat genuine dan sederhana," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty