Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PPK Citarum, Wagub Jabar: Hal Ini Memerlukan Perpres Lanjutan

        PPK Citarum, Wagub Jabar: Hal Ini Memerlukan Perpres Lanjutan Kredit Foto: Dok. Biro Adpim Setda Pemdaprov Jabar
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap upaya pengendalian dan pengendalian kerusakan (PPK) DAS Citarum tidak berhenti pada 2025 sesuai batas akhir masa berlaku Perpres Nomor 15 tahun 2018.

        Menurutnya, keberhasilan memperbaiki Citarum ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Semua pihak yang terlibat wajib menjaga Citarum, tidak terkecuali masyarakat sekitar.

        Baca Juga: Demokrat Geram Dengar Potensi Duet Anies Baswedan Sama Gibran, Elite NasDem Heran: Sudah Berkoalisi?

        Untuk itu Wagub berpendapat rencana aksi PPK Citarum harus dilanjutkan meskipun Perpres 15/2018 tentang PPK DAS Citarum akan berakhir masa berlakunya pada 2025. Dengan kata lain, perlu ada payung hukum yang melanjutkan Perpres tersebut.

        Apalagi pada 2024 akan ada pergantian kepala negara, gubernur, dan bupati/wali kota. Diupayakan agar kebijakan Citarum pasca - pergantian pucuk pimpinan tidak akan berubah.

        "Kalau tidak ada Perpres tidak ada komando yang satu. Seperti (pengalaman) sebelumnya (sebelum ada perpres), semua punya tanggung jawab tetapi tidak ada komando yang jelas. Sekarang kan karena ada Perpres, jadi komandonya jelas sehingga (semua program) bisa terlaksana," kata Uu Ruzhanul Ulum, Kamis (17/11/2022).
         
        "Harapan kami payung hukum harus diperpanjang untuk kepastian dalam  komando," tambah Uu yang berbicara dalam Talkshow Bela Negara Menjaga Alam 'Sinergi Pentahelix Sukseskan Citarum Harum' bersama Kodiklat TNI AD di Sektor 5 Citarum Majalaya, Kabupaten Bandung.  

        Baca Juga: Tokoh Jabar Harus Berani Maju di Kancah Politik Nasional

        Wagub Uu mengapresiasi kolaborasi semua pihak dalam sukses program Citarum Harum. Sehingga kualitas air Sungai Citarum membaik dari asalnya cemar berat dan pernah dijuluki sungai terkotor di dunia, menjadi cemar ringan.  

        Para pihak yang bekerja sama, kata Uu, mulai dari Pemerintah Pusat, provinsi, pemda kabupaten/kota yang teraliri Citarum beserta anak - anak sungainya, TNI/Polri, komunitas, akademisi, pengusaha, dan media.

        Baca Juga: Polemik Porprov, KONI Jabar Diminta Tanggung Jawab

        "Saya mengucapkan syukur alhamdulillah Citarum sangat signifikan perkembangannya. Sehingga bisa dilihat hari ini dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu," ujarnya

        Tercatat Indeks Kualitas Air (IKA) Sungai Citarum pada 2021 berada di 50,13 poin. Tinggal sekitar 10 poin lagi untuk mencapai capaian tertinggi atau ultimate goals yakni 60 poin pada 2025.

        Baca Juga: Ikutan G20, Eks Menteri Jokowi Ini Dipuji Habis, Beda Nasib Sama Anies Baswedan: Dia Gak Ngadrun...

        Uu berharap dengan terus membaiknya penanganan Sungai Citarum ini nantinya akan bisa dimanfaatkan untuk wisata, olahraga, dan kuliner. Sehingga program Citarum Harum akan mewariskan sungai yang sehat dan aman untuk anak cucu di masa datang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: