Jadi Pembicara di Side Event G20, Refly Harun ke Anies Baswedan: Anies Punya Kemampuan yang Presiden Tidak Bisa!
Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun mengatakan Anies Baswedan memiliki kemampuan yang Presiden Jokowi tidak bisa.
Hal ini diungkapkan Refly usai Anies Baswedan menjadi salah satu pembicara dalam forum KTT G20 di Nusa Dua, Bali.
Pernyataan ini sekaligus membalas pernyataan pegiat media sosial, Ade Armando yang mengatakan bahwa Anies tidak selevel dengan Jokowi.
Baca Juga: PPP Bantah Terlibat dalam Deklarasi Dukung Pencapresan Anies Baswedan
“Jangan terlalu berlebihan jugalah ya merendahkannya, jangan juga terlalu berlebihan meninggikan. Bagaimana sekarang Anies sekarang dan Jokowi sekarang ya bergantung Anda mau konteksnya apa?” kata Refly.
“Kalau konteksnya forum internasional ya Anies jauh lebih bunyi, lebih meyakinkan, lebih dipandang orang ya. Kalau masalah internasional forum kan orang memandang Jokowi karena jabatannya,” tambahnya.
Menurut Refly, jika dibalik misalnya Anies yang menjadi presiden mungkin orang-orang akan jauh lebih antusias untuk berbicara dengan Anies karena dia punya kemampuan berbahasa yang jauh lebih baik.
“Jadi ya jangan juga lah merendah terlalu merendahkan ya tapi juga bagus juga nasehat kepada pendukung Anies untuk tidak terlalu glorifikasi ya seolah-olah anak kecil dapat permen ya biasa sajalah,” kata dia.
“Beda sama Anies yang 6 tahun di Amerika Serikat, mungkin bahasa Inggrisnya Anis pun pasti lebih baik dari bahasa Inggrisnya Ade Armando kan kira-kira begitu. Dan Ade Armando bahasa Inggrisnya bisa jadi lebih baik dari saya,” tambahnya.
Baca Juga: Pertemuan Anies Baswedan dengan Gibran Putra Jokowi, Siapa Diuntungkan Siapa?
Refly juga menanggapi pernyataan Ade Armando yang mengatakan Anies tidak diundang dalam G20 melainkan mengisi formulir pendaftaran.
“Menurut saya, gak penting hadir atau tidak G20 karena diundang atau kemudian dia mengisi filling the form itu. Yang penting dipertimbangkan adalah bahwa dia punya kapasitas untuk berbicara di international forum,” jelasnya.Baca Juga: Bertemu dengan Anies Baswedan, Rocky Gerung Sebut Cara Gibran Rakabuming ‘Agak’ Trabas
“Kita nggak bisa bantah kan ya kan dia (Anies) punya kemampuan untuk itu yang presiden nggak bisa,” tambahnya.
Presiden kata Refly ketika memberikan pembukaan kebanyakan membaca Bahasa Inggris dengan terbata-bata, dengan pronunciation yang katakanlah masih sangat kasar.
“Jadi kalau misalnya Jokowi membuka acara, ya bahasa Inggris sebentar lalu sisanya dalam bahasa,” katanya.
“Berbeda dengan Anies Baswedan, kan tidak lihat teks, dia ngomong explaining in english tanpa lihat teks dan tentu dari sana saja orang kasat mata udah tahu bedanya,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: