- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Siap Pasok Listrik 39 MVA ke Smelter Zinc
PT PLN (Persero) siap memasok listrik sebesar 39 megavolt ampere (MVA) untuk mendukung operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral hasil tambang atau smelter zinc milik PT Kobar Lamandau Mineral (PT KLM).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin mengatakan bahwa PLN selalu siap mendukung pertumbuhan industri pengelolaan mineral karena sejalan dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang bertujuan untuk mendorong peningkatan nilai tambah di sektor minerba.
“Industri smelter merupakan salah satu proyek nasional untuk mendukung hilirisasi mineral, karenanya kami siap untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi para pengembang bisnis di Indonesia dengan kualitas andal dan harga yang kompetitif,” ujar Joharifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga: PLN Menangkan Tarif Listrik PLTB Terendah Sepanjang Sejarah
Joharifin mengatakan saat ini sistem kelistrikan di Kalimantan telah terhubung dengan jaringan transmisi interkoneksi Interkoneksi Barito–Mahakam dengan daya mampu 1.780 megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi 1.305 MW dengan cadangan 475 MW.
“Sistem kelistrikan PLN saat ini sudah sangat andal, daya mampu juga berlebih sehingga tidak ada lagi isu defisit daya. Jadi bagi para pengusaha yang berniat akan membangun industri di Kalselteng silakan bangun, Anda fokus mengurus bisnisnya, kami yang urus listriknya,” ujarnya.
Maka dari itu ia berharap, dengan penandatanganan ini dapat berdampak luas bagi perekonomian baik di daerah maupun secara nasional. Karena kehadiran industri smelter bisa menyerap tenaga kerja lokal yang kemudian berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Dengan mulai tumbuhnya tempat-tempat industri seperti ini, tentu besar harapan kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, apalagi seperti kita ketahui bersama saat ini adalah masa bangkit akibat pandemi Covid-19," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kobar Lamandau Mineral (PT KLM), Chandra Sastrawiliong merasa bersyukur atas dukungan yang diberikan PLN, khususnya untuk suplai daya sebesar 39 MVA yang akan diberikan untuk perusahaannya.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN yang telah memfasilitasi perusahaan kami melalui PJBTL dengan daya 39 MVA ini,” ujarnya.
Chandra mengatakan, selama ini Indonesia masih mengimpor produk zinc ingot atau logam seng dari luar negeri.
Maka dari itu, untuk mnjawab kebutuhan pasar yang semakin besar dengan sumber daya yang tersedia, PT KLM memproduksinya di dalam negeri dengan tingkat kemurnian mencapai 99,995 persen sehingga proses pengolahan bahan baku ini membutuhkan energi listrik yang besar dan andal.
“Melalui kesempatan ini, saya selaku Direktur Utama PT KLM dengan mitra strategis kami PLN dapat bersinergi dalam memberikan kontribusi terhadap pergerakan ekonomi di Indonesia,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti