Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koalisi Dinilai Memanas Gegara Gibran Bisa Menjadi Duet Anies Baswedan, PKS: Namanya Punya Jagoan...

        Koalisi Dinilai Memanas Gegara Gibran Bisa Menjadi Duet Anies Baswedan, PKS: Namanya Punya Jagoan... Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid membantah adanya keretakan hubungan antara Nasdem dan Demokrat. Dia menyebut bahwa keduanya masih dalam koridor yang aman.

        Hal tersebut dia katakan sebagai respons dari aksi saling balas statmen antara Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dengan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali terkait potensi cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

        Baca Juga: Dinilai Cocok Gaet Gibran Jadi Cawapresnya, Hasil Diskusi Anies Baswedan: Semua Opsi Terbuka...

        Dia menilai, hal tersebut wajar terjadi sebab Demokrat memiliki jagoan yang dinilai layak mendampingi Anies Baswedan. Kholid juga menilai hal tersebut hanya sebatas dinamika yang tidak terlalu substantif.

        "Santai saja. Namanya punya jagoan masing-masing. Demokrat punya jagoan, PKS punya jagoan, dinamika pembahasan internal koalisi. Jadi menurut saya sih gak terlalu substantif," kata Kholid saat ditemui di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Jum'at (18/11/22).

        Dia juga menegaskan bahwa sejauh ini komunikasi dengan Demokrat dan Nasdem berjalan dengan baik melalui tim kecil yang telah terbentuk. Dengan begitu, dia menegaskan bahwa tidak ada konflik diantara Demokrat dan Nasdem.

        Sementara potensi duet Anies Baswedan dengan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagaimana yang dikatakan Wakil Ketua Nasdem, Ahmad Ali, Kholid menyebut bahwa PKS tetap pada keputusan Majelis Syuro yang menetapkan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres yang diusulkan partainya.

        Dia juga enggan mengomentari potensi duet antara Anies Baswedan dengan Gibran Rakabuming. Sebab, kata Kholid, hal tersebut adalah inisiatif Nasdem yang sampai saat ini tidak pernah dibasah dalam pembicaraan tim kecil.

        "Kalau PKS sih ya tetap dengan amanah Majelis Syuro, Ahmad Heryawan. Kami tidak mau berkomentar tentang Mas Gibran dan sebagainya, itu kan Nasdem yang mengusulkan. Di pembahasan tim kecil, tidak pernah dibahas usulyMas Gibran," kata Kholid.

        Baca Juga: Walau Mesra, Anak Jokowi Dinilai Gak Bisa Menjadi Duet Anies Baswedan: Dia Tak Usah Dikampanyekan...

        Sebelumnya, Wakil Ketua Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan bahwa pengusungan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden partainya, bukan semata-mata untuk saling membenci. Hal tersebut dia katakan dalam konteks merespons statement Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang meminta Nasdem untuk disiplin dalam berkoalisi.

        Ali juga menegaskan bahwa dasar pengusungan Anies sebagai Bakal Calon Presiden Nasdem adalah untuk melakukan perubahan. Dia meminta, hendaknya pengusungan Anies dengan gagasan, bukan sebaliknya.

        Dia juga menuturkan bahwa Demokrat secara resmi belum berkoalisi dengan Nasdem. Ali menyebut bahwa statmen Andi Arief kurang bijak sebab dinilai terlalu ketat dalam mengatur Anies Baswedan.

        Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Side Event G20, Kualitas Anies Baswedan Dinilai Sudah Diakui Jokowi: Dia Tahu...

        "Memang Demokrat sudah berkoalisi sama Nasdem? Memang Demokrat kan belum mengusung Anies. Tidak bijaklah kalau kemudian kita mengusung Anies menjadi momong capres tapi kemudian kita buat aturan begitu ketat," kata Ali saat dihubungi wartawan, Kamis (17/11/22).

        Ali juga meminta agar kemarahan Demokrat tidak diluapkan ke Anies Baswedan. Sebab, Ali menilai akan menjadi sesuatu yang sulit jika Anies Baswedan dilarang melakukan komunikasi dengan tokoh yang kurang disenangi Demokrat.

        "Kemarahan teman-teman Demokrat jangan digeber kepada Anies dong. Jadi ketika kemudian ada orang yang tidak senang dengan Demokrat, atau orang yang tidak disenangi Demokrat, terus Anies tidak boleh berteman dengan dia kan repot juga," jelasnya.

        Sementara itu, Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief meminta Nasdem untuk tidak menawarkan posisi cawapres Anies Baswedan setiap kali bertemu dengan tokoh politik di luar partai Demokrat dan PKS. Hal tersebut dikatakan sebagai respons dari statmen Wakil Ketua Partai NasDem Ahmad Ali yang menyebut bahwa potensi duet Anies dan Gibran bisa terjadi.

        "Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, NasDem menawarkan sana-sini," kata Andi dikutip dalam unggahan Twitter-nya pada Kamis (17/11/2022).

        Andi juga menegaskan bahwa akan lebih baik jika Nasdem fokus pada apa yang sudah dibicarakan bersama terkait koalisi yang akan dibentuk bersama Demokrat dan PKS.

        Baca Juga: Tak Boleh Langka, Erick Thohir dan Jokowi Satu Suara: Pupuk Salah Satu Kunci Ketahanan Pangan!

        "Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad, bahwa Nasdem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan," kata Andi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: