Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ratusan Anggota PPP Dukung Anies Baswedan, Pengamat Sebut PPP Harus Keluar dari Zona Abu-abu!

        Ratusan Anggota PPP Dukung Anies Baswedan, Pengamat Sebut PPP Harus Keluar dari Zona Abu-abu! Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Diketahui pada Rabu, 16 November 2022, telah dilakukan deklarasi untuk Anies Baswedan dilakukan oleh Forum Ka'bah Membangun (FKM) yang dihadiri oleh ribuan kader PPP, masyarakat umum dan juga simpatisan.

        Menanggapi gerakan ini, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyarankan PPP untuk segera mengelola perbedaan sikap partai dan basis pemilih. 

        Baca Juga: Anies Baswedan dan Nasdem Sudah Safari Politik Sana-sini, Politisi Ini Langsung Sindir Keras: Berpolitiklah dengan Kejelasan!

        Dirinya juga menyarankan agar PPP segera membawa FKM agar mendukung figur yang didukung oleh elite partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

        “PPP bisa saja menarik kembali sebagian basis pemilihnya yang sudah terang-terangan mendukung Anies,” ujar Arifki melansir dari GenPI.co, Minggu (20/11). 

        “Langkah tersebut bisa diambil oleh PPP dengan mendorong KIB agar memberikan kepastian secepatnya,” tuturnya. 

        Karena deklarasi ini menurut dia juga akan berdampak pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP sendiri. 

        Oleh sebab itu, dia juga mengatakan bahwa KIB harus bisa memastikan terkait figur yang diusung sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. 

        Baca Juga: Restui Manuver Anies Baswedan Temui Gibran, Elite Demokrat: Itu Memang Harus Dilakukan...

        “Upaya perpecahan pemilihan bisa saja diredam. Salah satunya dengan cara mendorong cawapres dari PPP lewat KIB,” kata dia. 

        Menurut Arifki, memberikan kesempatan kepada kader dari PPP menjadi cawapres merupakan pilihan realistis untuk mencegah Split Ticket Voting pada Pemilu 2024. 

        “Selain itu, PPP juga tidak boleh bermain di zona abu-abu di antara mendukung Anies atau KIB,” ujar Arifki. 

        Baca Juga: Tak Berkutik Lihat Kadernya Dukung Anies Baswedan, PPP Dinilai Memiliki Tiga Masalah Besar

        Arifki mengatakan bahwa PPP harus siap menerima kemungkinan terburuk di Pemilu 2024 jika membiarkan perpecahan di dalam organisasinya terlalu lama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: