Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yang Ditakutkan Rusia pun Terjadi, Inggris Kuak yang Terjadi pada Senjata yang Dikirim ke Ukraina

        Yang Ditakutkan Rusia pun Terjadi, Inggris Kuak yang Terjadi pada Senjata yang Dikirim ke Ukraina Kredit Foto: Reuters/Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
        Warta Ekonomi, London -

        Senjata Barat dapat diperdagangkan keluar dari Ukraina dan ke tangan penjahat dan teroris, kata Direktur Jenderal Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA) Graeme Biggar kepada Sunday Times.

        Sebelumnya, Moskow memperkirakan bahwa hingga $1 miliar senjata disalurkan keluar dari Ukraina setiap bulan.

        Baca Juga: Sekjen NATO Ketar-ketir Tahu Persenjataan Ukraina Bikin Menghela Napas karena...

        “Seperti halnya konflik apa pun, ketika senjata masuk, ada risiko pukulan balik,” kata Biggar, seperti dilansir RT.

        “Di akhir konflik, ada kelebihan senjata yang jatuh ke tangan penjahat atau teroris,” imbuhnya.

        Biggar, yang mengambil alih kepemimpinan NCA pada bulan Agustus, mengatakan bahwa polisi di Inggris dan Eropa mengawasi pistol, senapan mesin, dan granat yang muncul di jalanan.

        Meskipun menerima jaminan dari kepala polisi nasional Ukraina bahwa senjata Barat diperhitungkan, dia mengatakan bahwa Europol dan lembaga penegak hukum Eropa lainnya "semuanya sedang mencari ini".

        Biggar mengatakan bahwa NCA belum melihat adanya bukti penjahat memperoleh senjata dari Ukraina. Namun, Interpol dan Europol sama-sama memperingatkan bahwa senjata pasti akan meninggalkan negara itu dan berakhir di pasar gelap.

        Pendukung Barat Ukraina telah mengakui bahwa mereka tidak dapat melacak sebagian besar pengiriman senjata mereka begitu mereka memasuki negara itu, dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan bulan lalu bahwa hingga $1 miliar senjata ini disalurkan dari Ukraina ke penjahat dan kelompok teror. di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara setiap bulan.

        Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali memperingatkan bahwa dengan mengirimkan senjata senilai puluhan miliar dolar ke Ukraina, Barat menjadikan dirinya sebagai peserta de-facto dalam konflik tersebut.

        Bulan lalu, Putin mengklaim bahwa "kelompok kriminal lintas batas" telah memperoleh "senjata ampuh, termasuk sistem pertahanan udara portabel dan senjata presisi" dari Ukraina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: