Jusuf Kalla Akui Dirinya Dukung Anies Baswedan di Pilkada 2017 Saat Lawan Ahok, Bagaimana dengan Pilpres 2024?
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dirinya memang mendukung Anies Baswedan saat pemilu tahun 2017 lalu. Ketika bacapres Nasdem itu berhadapan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Menurutnya, pada saat Pilgub DKI 2017, lawan Anies Baswedan tidak mengerti demokrasi.
“Waktu Anies jadi Gubernur, semua orang tahu saya dukung. Dalam beberapa jam saya telepon Gerindra dan PKS langsung dukung. Tengah malam, saya waktu itu di New York. Saya kadang ketawa aneh juga para Ahoker (pendukung Ahok) yang waktu itu kalah, sampai sekarang masih marah ya? Artinya tidak paham demokrasi,” jawab Jusuf Kalla dikutip dari saluran YouTube RGTV Channel ID, Kamis 24 November 2022.
Selain itu, Jusuf Kalla mengaku bahwa dirinya mempunyai hubungan khusus dengan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Rocky Gerung yang saat itu mewawancarai JK juga menanyakan apakah pada Pilpres 2024 ini, JK akan kembali mendung Anies Baswedan hingga potensi menjadi King Makernya?
“Ada kecurigaan Jusuf Kalla akan jadi king maker buat Anies Baswedan. Orang baca bahasa tubuh Pak Jusuf Kalla. Seandainya di ujung penentuan keputusan, Pak Jusuf Kalla apa akan mengasuh Anies Baswedan atau akan memanfaatkan suara Golkar? Gampangannya Airlangga apa Anies? Karena Pak Jusuf Kalla punya resources ekonomi dan politik yang besar,” ujar Rocky Gerung.
Jusuf Kalla kemudian menjawab bahwa dirinya memang cukup dekat dengan Anies.
“Memang saya dekat dengan semua secara pribadi. Saya dekat dengan Anies, karena dulu saat dia jadi Rektor Universitas Paramadina, saya pembina yayasannya. Tiap Jumat saya makan bersama, kita berdiskusi,” tuturnya.
Namun demikian, Jusuf Kalla menolak jika dianggap hanya dekat dengan Anies Baswedan saja.
Ketua Palang Merah Indonesia (Ketua PMI) ini menerangkan kalau dirinya dekat dengan tokoh politik lainnya.
“Saya Ketua Umum Golkar dari 2004-2009, Airlangga datang minta konsultasi, saya terima. Prabowo ingin ketemu saya, saya ketemu. Saya terima semua,” ucapnya.
Perihal siapa kandidat jagoannya di Pemilihan Presiden 2024, Jusuf Kalla menyatakan akan bersikap objektif.
“Tapi sebagai pribadi saya punya prinsip. Saya memiliki kriteria. Saya punya obyektifitas,” imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty