Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Relawan Jokowi Ogah Ketemu Kandidat Capres Kecuali Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto, Ternyata Ini Sebabnya!

        Relawan Jokowi Ogah Ketemu Kandidat Capres Kecuali Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto, Ternyata Ini Sebabnya! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Relawan Jokowi terus melakukan manuvernya untuk Pilpres 2024 lewat Musyawarah Rakyat (Musra).

        Mengenai hal ini, Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani mengungkapkan pihaknya menghindari bertemu dengan salah satu figur calon presiden (capres).

        "Sebab, yang mempunyai hak mencalonkan bukan tokoh capres," ucap dia di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).

        Andi mengatakan pengecualian berlaku saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

        Baca Juga: Pesona Anies Baswedan Bikin Kandidat Lain Ketar-ketir! Sudah Ada Enam Partai yang Jadi 'Pendukung!', Refly Harun: NasDem, PKS, Demokrat…

        Meskipun sama-sama masuk dalam bursa survei capres, tetapi Andi menyatakan keduanya merupakan ketua umum partai politik.

        Sementara itu, dia beralasan tak ingin bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena merupakan kader PDIP.

        Di sisi lain, Andi mengungkapkan nama Ganjar dan Prabowo terus bertahan di posisi dua besar sejak Musra dilakukan.

        "Ganjar dan Prabowo itu saling bergantian menempati posisi pertama dan kedua," ungkapnya.

        Andi juga menyampaikan terkait bakal calon wakil presiden, nama Menko Polhukam Mahfud MD dan Ketua KADIN Arsjad Rasjid terus konstan berada di posisi atas hasil Musra.

        "Mahfud MD, kemudian Arsjad Rasjid hampir di semua daerah," ujarnya.

        Baca Juga: Koalisi Pemerintahan Goyang, Dinding Istana Mulai Bergetar! Refly Harun Sebut Serangan Akan Masif Dilakukan, Anies Baswedan Mohon Siap-siap!

        Seperti diketahui, Musra digelar sukarelawan pendukung Jokowi di seluruh Indonesia untuk menampung aspirasi terkait nama bakal calon yang akan didukung pada Pemilu 2024.

        Selain nama capres dan cawapres, Musra juga menyoroti beberapa permasalahan yang ada di Indonesia. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: