Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Relawan Penggagas Acara Nusantara Bersatu Cuma Manfaatkan Kebaikan Jokowi, Hasto Geram: PDIP Imbau Ring Satu Presiden...

        Relawan Penggagas Acara Nusantara Bersatu Cuma Manfaatkan Kebaikan Jokowi, Hasto Geram: PDIP Imbau Ring Satu Presiden... Kredit Foto: Twitter/Hasto Kristiyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Acara Nusantara Beratu yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama ribuan relawannya ternyata mendapat tentangan dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

        Ia mengaku menyesalkan adanya elite relawan yang dekat dengan kekuasaan. Hasto pun menduga jika Jokowi sudah dimanfaatkan oleh kelompok tersebut.

        Baca Juga: Nusantara Bersatu yang Digelar Elite Relawan Hancurkan Prestasi Jokowi di G20, Hasto PDIP: Jangan Bersikap Asal Bapak Senang!

        "Lalu memanfaatkan kebaikan Presiden Jokowi sehingga menurunkan citra Presiden Jokowi. Akibatnya kehebatan kepemimpinan Presiden Jokowi di acara G20 yang membanggakan di dunia, dan rakyat Indonesia, lalu dikerdilkan hanya urusan gegap gempita di GBK," ujar Hasto lewat keterangannya, Ahad (27/11/2022).

        Kepemimpinan Jokowi yang sudah pada jalur yang benar, nilai Hasto, telah direduksi dengan cara-cara yang tidak elegan. Ada kesan elite-elite relawan tersebut mau mengambil segalanya dan jika tidak dipenuhi keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri.

        Baca Juga: Kuliti Habis Acara Nusantara Bersatu, Hasto Ingatkan Orang Dekat Jokowi Jangan Bersikap Asal Bapak Senang

        "Tetapi jika dipenuhi, elite tersebut melakukan banyak manipulasi. Banyak sekitar Presiden Jokowi yang kurang paham bahwa elit relawan tersebut kumpulan berbagai kepentingan," ujar Hasto.

        "Padahal seharusnya menyangkut urusan bangsa dan negara, apalagi pemimpin ke depan merupakan persoalan bersama yang harus dijawab dengan jernih, penuh pertimbangan, dan harus menjawab jalan kejayaan bagi bangsa dan negara Indonesia," sambungnya.

        Acara Nusantara Bersatu, katanya, harus menjadi pelajaran politik yang sangat penting. Terlebih di dalam cara mobilisasi tersebut, sampai dilakukan cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat seperti itu.

        "PDI Perjuangan menghimbau kepada ring satu Presiden Jokowi agar tidak bersikap asal bapak senang (ABS) dan benar-benar berjuang keras bahwa kepemimpinan Pak Jokowi yang kaya prestasi sudah on the track. Bahkan prestasi Pak Jokowi itu untuk bangsa Indonesia dan dunia, bukan untuk kelompok kecil yang terus melakukan manuver kekuasaan," ujar Hasto.

        Baca Juga: Gocekan Gibran, Kemarin Mesra Sama Anies Baswedan Kini Bareng Ganjar Pranowo: Nanti Ditegur Hasto...

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar pemimpin Indonesia ke depan bisa menjaga keberlanjutan program pembangunan pemerintah. Keberlanjutan pembangunan bangsa ini harus terus dilanjutkan untuk mencapai Indonesia Emas di 2045.

        "Yang sudah kita bangun harus kita jaga keberlanjutannya setuju? Inilah yang harus kita jaga bersama-sama bukan hanya untuk 2024, bukan hanya untuk 2029 tapi untuk Indonesia Emas 2045 dan seterusnya," kata Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (26/11/2022).

        Baca Juga: Jokowi Singgung Pemimpin Rambut Putih, Penampilan Baru Ganjar Disorot Netizen: Lho Pak, Udah Masuk Kriteria Jangan Disemir Hitam

        Karena itu, ia mengingatkan agar pembangunan yang dilakukan tak hanya untuk kepentingan politik yang hanya sesaat.

        "Oleh karena itu, jangan hanya karena kepentingan sesaat, kepentingan jangka pendek, kepentingan-kepentingan politik, kemudian lupa menjaga keberlanjutan pembangunan yang telah kita mulai, kemudian menjaga juga, jangan lupa menjaga agar yang sudah di jalur yang tepat ini yang sudah on the right track ini terus bisa dilanjutkan," jelas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: