Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diajukan oleh perseroan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah cair 100 persen pada Oktober lalu.
"Pada tahun 2022 PLN mengajukan PMN sebesar Rp5 triliun yang sudah cair adalah 100 persen dalam dua tahap, yaitu tanggal 24 dan tanggal 27 Oktober 2022," ujar Darmawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI dipantau virtual, Senin (28/11/2022).
Darmawan mengatakan alokasi PLN di daerah 3T ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Pasalnya pemerataan akses listrik yang hingga kini belum merata 100 persen.
Baca Juga: PLN Siapkan Rp4,48 Triliun untuk Listrik Desa di 2023
Darmawan mengatakan dana yang diperoleh dari pemerintah tersebut akan digunakan dan dibagi menjadi tiga kategori. Salah satunya adalah fungsi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).
Adapun fungsi tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur pembangkitan di daerah-daerah terpencil dengan sumber daya setempat berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkitan Listrik Tenaga panas bumi dengan biaya sebesar Rp0,22 triliun.
"Fungsi transmisi dan gardu induk khusus untuk menghubungkan kelsitrikan di daerah-daerah terpencil sebesar Rp2,56 triliun," ujarnya.
Kemudian yang ketiga adalah fungsi distribusi dan listrik desa (lides) untuk menyambung pelanggan yang berada di daerah 3T.
"Fungsi distribusi dan lides untuk menyambung pelanggan untuk listrik berkeadilan mendukung daerah pariwisata superprioritas sebesar Rp2,22 triliun," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti