Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi ‘Tenggelam’ dalam Puja-puji Buzzer, Refly Harun: Masyarakat Bingung Prestasinya Apa?

        Presiden Jokowi ‘Tenggelam’ dalam Puja-puji Buzzer, Refly Harun: Masyarakat Bingung Prestasinya Apa? Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar hukum tata negara Refly Harun mempertanyakan prestasi presiden Joko Widodo (Jokowi) selama masa pemerintahannya.

        Menurut Refly, Presiden nampaknya tenggelam karena sering dielu-elukan oleh para buzzer atau loyalisnya yang tidak menilai secara objektif. 

        “Saya lihat pemerintahan ini ya kurang atau tidak melindungi segenap bangsa. Pemerintahan ini pun tidak atau belum membawa pada kesejahteraan umum dan pemerintahan,” kata dia seperti dilansir dari dari youtube channel Refly Harun Official, Kamis (01/12/22).

        Baca Juga: Nggak Pakai Rem! Rocky Gerung Blak-blakan Sebut Buzzer Sangat Melekat dengan Jokowi: Sudah Tak Punya Akses dengan Rakyat!

        Refly juga menegaskan jika penilaian loyalis atau buzzer Jokowi haruslah objektif bukan hanya mendukung tanpa dasar. 

        “Kalau kita mau membuat sebuah perbandingan, ya kita bikinlah sebuah perbandingan yang objektif ya. Pendukung Presiden Jokowi jangan sebentar-sebentar kalau ada yang kritik, bilang pecatan sakit hati,” tambahnya. 

        Menurut Refly pula, orang yang mengkritik bukan berarti ia adalah pencatan dan sakit hati. 

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Dirinya Merasa Tertuduh Usai Presiden Jokowi Sebut Pemimpin Berambut Putih

        “Justru adalah keprihatinan ya karena Presiden dielu-elukan oleh para pendukung oleh para buzzernya. Tapi masyarakat bingung, prestasi apa yang kemudian akan dibanggakan kalau prestasinya cuma bikin jalan,” kata dia. 

        “Maka seperti kata Rocky (Rocky Gerung), saya lebih suka kalau seandainya yang dibangun adalah jalan pikiran, dibanding membangun jalan. Lebih baik menanam pohon daripada menanam beton,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: