Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Temukan Harta Karun di Laut Hitam, Turki Jor-joran Investasikan 10 Miliar Dolar

        Temukan Harta Karun di Laut Hitam, Turki Jor-joran Investasikan 10 Miliar Dolar Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Ankara -

        Turki telah mengerahkan ruang seberat 280 ton di kedalaman 2.200 meter (1,4 mil) di Laut Hitam untuk mengumpulkan gas dari sumur laut, lapor pers Turki pada Kamis (1/12/2022).

        Awal tahun ini, surat kabar Daily Sabah melaporkan bahwa Turki akan menginvestasikan hingga $10 miliar dalam sebuah proyek untuk mengekstraksi dan mengangkut 540 miliar meter kubik gas dari ladang gas alam Sakarya di Laut Hitam.

        Baca Juga: Jubir Erdogan: Turki Sangat Mungkin Luncurkan Operasi Darat Suriah Kapan Saja

        Pengiriman gas pertama diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2023. Menteri Energi Turki Fatih Donmez mengatakan bahwa nilai gas yang ditemukan di Laut Hitam diperkirakan mencapai $400 miliar.

        Menurut pers, ruang distribusi yang ditempatkan di laut pada kedalaman 2.200 meter selama 20 jam operasi akan mengumpulkan gas dari sumur Laut Hitam dan menghubungkannya dengan pipa utama.

        Gagasan tentang peningkatan peran Turki dalam ekspor gas ke Eropa dan kawasan lain telah banyak dibahas dalam beberapa pekan terakhir. Pada 12 Oktober, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow dapat mengalihkan transit gas dari pipa Nord Stream yang rusak ke Turki.

        Pada 14 Oktober, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kedua pemimpin telah menginstruksikan lembaga terkait di kedua negara untuk mulai melaksanakan proyek tersebut, dan Ankara mengharapkan untuk menyelesaikan pembangunan pipa dalam beberapa bulan mendatang.

        Menurut rencana saat ini, Turki bermaksud untuk menutupi sebagian kebutuhan bahan bakarnya dengan mengekstraksi gas Laut Hitam, dengan Rusia sebagai pemasok utama gasnya. Pusat distribusi gas diharapkan berlokasi di bagian Eropa Turki.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: