Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bikin Anies Baswedan Tak Punya Kesempatan, Prabowo dan Ganjar Pranowo Disarankan Buat Bersatu!

        Bikin Anies Baswedan Tak Punya Kesempatan, Prabowo dan Ganjar Pranowo Disarankan Buat Bersatu! Kredit Foto: Detik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Merdeka Institute Public Opinion (MIPOS) telah merilis hasil survei terbaru terkait dengan simulasi pemilihan presiden di 2024.

        Hasilnya cukup mengejutkan, masyarakat setuju wacana Prabowo Subianto untuk berduet dengan Ganjar Pranowo pada pesta demokrasi tersebut.

        Baca Juga: Jokowi Nyatakan Gak Pusing Hadapi Masalah Global, Loyalis Anies Baswedan: Karena Dia Gak Mikir...

        Bersatunya kedua tokoh tersebut terbukti bisa mengalahkan pasangan dari Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam simulasi yang dilakukan pihaknya.

        “Ketika kepada responden ditanyakan apakah setuju atau kurang setuju jika Prabowo berpasangan dengan Ganjar pada Pilpres 2024 nanti, sebanyak 65,8 persen menyatakan setuju,” kata peneliti senior MIPOS, Edwin A. Sarif dalam siaran daring, Jumat (2/12).

        “Hanya 30,2 persen yang menjawab kurang setuju dan 4 persen responden tidak memberikan jawaban atau tidak tahu,” sambungnya.

        Selain memotret soal tokoh yang cocok berpasangan pada pilpres 2024 mendatang, MIPOS juga melakukan simulasi pasangan capres dan cawapres. Dalam survei ini, MIPOS melakukan simulasi head to head antara Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

        Baca Juga: Demi Melawan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Dinilai Tak Akan Berani Tolak Dukungan Kubu Habib Rizieq

        Dalam simulasi head to head itu, hasil survei menunjukkan jika masyarakat cenderung memilih pasangan Prabowo-Ganjar dengan tingkat elektabilitas 47,9 persen.

        “Hanya 30,5 persen responden yang akan memilih pasangan Anies-AHY dan 21,6 persen mengaku masih bingung atau belum bisa mengambil keputusan,” ucap Edwin.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo atau Prabowo, Tak Konsistennya Jokowi Sukses Membuat Politik Jadi Macam Dagelan!

        Edwin menyebut, survei lembaganya itu dilakukan pada rentang waktu 1-12 November 2022 di 34 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Survei ini melibatkan 1.200 responden, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multi-state random sampling).

        Baca Juga: Geram Mendengar Tuduhan Kubu Habib Rizieq, FH: Semoga Jokowi Lebih Keras Sama Pengusung Khilafah!

        Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan pedoman kuesioner.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: