Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebagian Kadernya Terang-terangan Dukung Anies, Apa yang Terjadi di Internal PAN? Begini Analisis Pengamat

        Sebagian Kadernya Terang-terangan Dukung Anies, Apa yang Terjadi di Internal PAN? Begini Analisis Pengamat Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pertanyaan bagaimana sebenarnya haluan politik Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilpres 2024 muncul seusai sejumlah kader PAN menyambut kedatangan Anies Baswedan baru-baru ini di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sebagai bakal calon presiden usungan NasDem.

        Padahal, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya terang-terangan mempertimbangkan usulan untuk mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) lantaran nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) selalu unggul dalam berbagai versi survei.

        Baca Juga: Bisa Dianggap Curi 'Start' Duluan, KPU dan Bawaslu Diminta Tertibkan Anies dan NasDem

        Saat ditanya mengenai adanya kader yang melakukan penyambutan saat kedatangan Anies, Zulhas berkilah jika hal tersebut masih dalam batas wajar, mengingat hingga saat ini partainya belum memutuskan capres yang akan diusung.

        "Boleh, kan belum diputuskan siapanya (capres-cawapres yang diusung PAN)," kata pria yang akrab disapa Zulhas ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).

        Ia juga mengemukakan, jika hingga saat ini ada beberapa nama figur yang direkomendasikan menjadi bakal capres yang akan diusung PAN. "Kan banyak, misalnya di Padang itu ada tujuh calon, di Riau enam calon," tuturnya.

        Sebelumnya, perwakilan kader PAN pendukung Anies Baswedan, Tengku Zulmizan Assegaf, mengatakan bahwa mereka yang datang dalam mendukung Anies mewakili kader partai matahari tersebut.

        "Kami mewakili kader PAN Provinsi Riau. Saya Tengku, sehari-hari saya adalah Ketua Bappilu PAN Provinsi Riau dan kawan-kawan saya, Sam Surya Hasim, Jelawati Jafar, Deni Setiadi dan Mahendra adalah pengurus DPW PAN Riau," katanya.

        Namun, dalam deklarasi dukungan, mereka mengaku datang atas nama pribadi, bukan mewakili PAN. "Yang menjadi catatan, kami datang ke sini tidak membawa nama institusi. Kami datang mewakili aspirasi pribadi sebagai kader PAN," katanya.

        Tengku mengaku sebagai relawan yang mendukung Anies Baswedan. Mereka juga telah menjadi simpatisan Anies Baswedan.

        Mengamati hal tersebut, pengamat politik dari The Indonesian Institute Arfianto Purbolaksono menilai, deklarasi yang dilakukan mendukung Anies oleh kader PAN di Riau bisa jadi merupakan bentuk kekecewaan terhadap pengurus pusat.

        "Deklarasi kepada Anies bisa jadi bentuk kekecewaan kepada pengurus pusat. Hal ini bisa terjadi partai politik lainnya, dengan mendukung bagi calon presiden yang berbeda dengan pengurus pusat," katanya saat dihubungi Suara.com.

        Baca Juga: Pengamat Sebut Tak Ada yang Salah dengan Anies Baswedan Naik Private Jet

        Menurutnya, dari hal tersebut, seharusnya parpol melakukan reformasi di internal dengan membuka ruang demokrasi dalam rekrutmen pejabat publik.

        "Rekrutmen harus mengedepankan sistem meritokrasi dan kesetaraan gender. Bukan hanya memenuhi kepentingan kekerabatan atau kelompok atau golongan, serta pertimbangan favoritisme yang selama ini sering diterapkan untuk kepentingan jangka pendek dan pragmatis semata," ujarnya.

        Masih menurut Arfianto, setiap partai diharapkan melakukan mekanisme pencalonan yang menyerap aspirasi dari pengurus daerah. "Jangan sampai hanya pengurus pusat atau segelintir orang yang memutuskan siapa calon yang didukung," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: