Geram dengan Perpanjangan Wacana Masa Jabatan Jokowi, Anak Buah Mas AHY Singgung Era SBY: Kemiskinan dan Pengangguran Turun!
Wacana perpanjangan masa jabatan dan Jokowi tiga periode kembali menyeruak di beberapa momen. Setelah ramai disorot saat acara Gerakan Nusantara Bersatu Relawan Jokowi, elite seperti Ketua DPD dan MPR RI menyuarakan wacana tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara, Herzaky Mahendra Putra angkat suara. Herzaky meminta agar setiap elite atau orang dekat Presiden Jokowi tidak “ngomporin” soal perpanjangan masa jabatan atau tiga periode.
“Berhentilah menghembuskan angin sesat yang bisa membuat Presiden Jokowi terjerumus. Lebih baik para elit politik pendukung Jokowi, fokus membantu presiden menyelesaikan berbagai permasalahan negeri ini,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Jumat (9/12/22).
Anak buah Agus Harimurti Yudoyono (AHY) ini meminta agar permasalahan di Indonesia segera diselesaikan layaknya yang terjadi pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia mengklaim terjadi sebuah kemajuan besar di era SBY memimpin.
“Bagaimana kemiskinan bisa ditekan dan bisa turun drastis seperti di era pemerintahan SBY, selama 10 tahun dari 16 persenan bisa turun ke 10 persenan. Bukan seperti 8 tahun ini, dari 10 persenan hanya mampu menurunkan ke 9 persenan saja, dan itu pun dibanggakan setengah mati, sampai minta perpanjangan,” ujarnya.
Menurut Herzaky, upaya pelanggaran konstitusi ini menunjukkan wajah asli dari Pemerintahan Jokowi.
“Makin ke sini, makin terlihat wajah buruk pemerintahan periode ini,” ujarnya.
Lanjut Herzaky, hal tersebut makin terlihat dengan terus menerusnya wacana ini digulingkan serta secara bergantian melantunkan nafsu kekuasaan, ingin terus berkuasa padahal prestasi cekak dan rakyat banyak yang makin kesusahan sejak pandemi.
Herzaky mengungkapkan sekan-akan pihak yang terus menggulirkan perpanjangan atau tiga periode sudah tak punya rasa malu lagi.
“Seakan urat malu sudah putus, karena mungkin hidup hanya memikirkan kepentingan pribadi dan golongannya saja,” ungkapnya.
Situasi saat ini menurut Herzaky sanngat memprihatinkan karena menurutnya rakyat sedang mengalami kesulitan besar.
Dengan kondisi demikian rakyat harus melihat ulah-ulah sebagaian elite yang terus menyuarakan perpanjangan masa jabatan.
“Rakyat banyak yang sedang susah, dijepit kemiskinan yang tak kunjung turun, banyaknya pengangguran, dan merebaknya pemutusan hubungan kerja dimana-mana, dan masih terus diuji dengan tontonan perilaku elit yang menganggap pelanggaran konstitusi sebagai goyunan,” ungkapnya.
“Tak ingin meninggalkan gelanggang, padahal tak kunjung bermanfaat untuk rakyat. Tak berprestasi, tapi tak malu meminta perpanjangan waktu. Sudah ditolak keras oleh rakyat, tapi masih terus mencoba dengan segala pembenaran,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: