Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dituduh Jadi Penumpang Gelap Reformasi oleh Demokrat, Begini Tanggapan Bamsoet

        Dituduh Jadi Penumpang Gelap Reformasi oleh Demokrat, Begini Tanggapan Bamsoet Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua MPR Bambang Soesatyo atau dikenal Bamsoet merespons sindiran Partai Demokrat terhadap dirinya.

        Sebelumnya, Partai Demokrat menuding Bamsoet serupa dengan Ketua MPR era 1998 Harmoko lantaran komentar Bamsoet yang menyinggung soal kemungkinan rakyat ingin kembali dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Bahkan, Partai Demokrat juga menyebut Bamsoet sebagai penumpang gelap reformasi.

        Baca Juga: Bamsoet Sebut-sebut Presiden 3 Periode, Orang PDIP Murka: Itu Mengkhianati Kontrak Politik dengan Rakyat!

        Menanggapi hal itu, Bamsoet mengaku tak acuh dengan sindiran Partai Demokrat. "Hehehehehe biar saja," kata Bamsoet saat dihubungi Warta Ekonomi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (10/12/2022) malam.

        Seperti diketahui, Bamsoet menyoroti hasil laporan sejumlah lembaga survei yang memperlihatkan bahwa kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berada di atas 60%.

        Melihat hasil itu, Bamsoet menduga adanya indikasi bahwa rakyat ingin kembali dipimpin oleh Jokowi.

        Di sisi lain, Partai Demokrat, melalui Deputi Balitbang Demokrat Syahrial Nasution, menyatakan Bamsoet sebagai penumpang gelap reformasi lantaran meniupkan ide soal penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.

        Baca Juga: Singgung Penundaan Pemilu, Bamsoet Disamakan dengan Harmoko di Era Orde Baru

        Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Harmoko pada 1998 silam. Harmoko mendukung agenda perpanjangan masa jabatan Soeharto sebagai Kepala Negara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: