Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MUI Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

        MUI Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024 Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2022 menghasilkan sejumlah rekomendasi penting. Salah satunya menyoroti persiapan umat Islam dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

        Dalam rekomendasi itu disebutkan MUI juga mengimbau pemilih menggunakan hak pilihnya secara berkualitas dan berintegritas sehingga dapat dihasilkan pemimpin yang berintegritas.

        “Dalam pemilu 2024, MUI menyerukan agar umat Islam mengikuti perintah Allah SWT,”KataWakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud di Jakarta, kemarin.

        Hal tersebut, ujar Marsudi dilatarbelakangi Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa serta dihasilkan dari kesepakatan bersama.

        ‘’Jadi ketika memilih sebuah pemerintahan nanti, memilih Presiden, memilih wakil-wakil rakyat sebagai anggota DPR atau MPR semuanya ini adalah dalam rangka ibadah mengikuti perintah Allah untuk bagaimana bernegara dan berbangsa sesuai dengan kesepakatan bersama,’’ ujarnya.

        Selain itu, Marsudi juga menjelaskan terkait rekomendasi Mukernas II MUI yang menyoroti peran media dalam pemilu 2024. Menurutnya, menjadi sebuah kewajiban untuk tidak boleh berkata bohong.

        ‘’Kewajiban kita bahwa kita harus ngomong sesuai fakta dan nyatanya, maka membuat berita hoax atau bohong pasti itu dilarang oleh agama,’’ paparnya.

        Baca Juga: MUI Tegaskan Penetapan Halal Dilakukan Ahli Agama

        Selain itu MUI Mendorong penyelenggara Pemilu, KPU, BAWASLU, dan DKPP supaya bekerja secara independent insparsial dan professional parpol peserta pemilu dan caleg, serta capres dan cawapres juga calon kepala daerah agar berkompetisi secara sehat, bersih tidak menggunakan politik uang, dan politisasi SARA.

        MUI juga menghimbau pemilih agar menggunakan Media agar dapat bersikap netral tidak berpihak dan mendidik masyarakat untuk tidak menyebarkan hoax dan narasi kebencian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: