'Teriakan' Tunda Pemilu 2024 Makin Kencang, Ini Semua Karena Takut Anies Baswedan Menang
Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai, penyelenggaraan Pemilu pada 2024 perlu dihitung kembali atau dalam kata lain ditunda. Sebab kata dia, agenda besar tersebut memiliki banyak potensi kegagalan.
"Tentu kita juga mesti menghitung kembali karena kita tahu bahwa penyelenggaraan Pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan Pemilu," kata Bamsoet secara daring dalam rilis survei Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Menurutnya pelaksanaan Pemilu 2024 juga perlu dipertimbangan kembali dengan melihat kondisi Indonesia saat ini, yang dinilai Bamsoet masih dalam masa masa pemulihan setelah Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Safarinya Meriah Gegara Hadiah, Loyalis Ganjar Pranowo Ketawain Habis Anies Baswedan: Dia Halu...
Menanggapi pernyataan Bamsoet (sapaan Bambang), Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K Harman menilai, makin kencang gaungan isu untuk penundaan Pemilu 2024 karena penguasa cemas, jika Anies Baswedan menjadi presiden.
Ia mengatakan, jika melihat kekinian dukungan rakyat terhadap Anies sebagai presiden sangat deras.
"Mengapa makin kencang usul tunda Pemilu? Ke-1, karena kekuasaan cemas Anies jadi presiden yang kini dukungan rakyat untuknya seperti banjir bandang," kata Benny lewat cuitannya di Twitter yang dikutip dari Suara.com, Selasa (13/12/2022).
Kemudian, kata dia, alasan lainnya penundaan pemilu digaungkan lantaran penguasa takut dibongkar kasus korupsinya. Ia pun mendesak agar rakyat tetap melakukan pengawasan dan waspada terhadap isu penundaan pemilu.
"Ke-2, kalo Anies presiden korupsi kekuasaan akan dibongkar. Apakah tunda Pemilu berhasil?Awas rakyat murka.Menakutkan! #RakyatMonitor," tuturnya.
Sementara saat dihubungi, Benny mengatakan, isu penundaan pemilu 2024 bukan isapan jempol belaka. Sebab, para elit kekinian sudah menyuarakan hal tersebut.
"Itu kan sudah diomongin sama ketua MPR sama ketua DPD yakan berarti itu bukan kabar angin," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty