Sebuah survei yang dirilis oleh perusahaan fintech Zeebedee yang berbasis di Amerika Serikat terkait dengan tingkat keterpaparan gamer terhadap kripto dan sentimen mereka terhadap game blockchain mencatat hasil di mana lebih banyak responden lebih tertarik untuk mendapatkan Bitcoin (BTC) sambil bermain game daripada mendapatkan nonfungible token (NFT).
Dilansir dari Cointelegraph pada Rabu (14/12/2022), 67% dari responden yang disurvei lebih cenderung memainkan game gratis jika game tersebut menawarkan hadiah kripto, di mana 45% responden percaya bahwa ada keuntungan untuk menukar karakter dan item game dengan gamer lain, sementara 23% mengatakan bahwa itu mungkin berdampak negatif dan 32% tidak memberikan komentar.
Baca Juga: Bitcoin Lightning Network Akan Digunakan untuk Transfer Fiat antara Uni Eropa dan Afrika
Dari hasil survei, responden yang tertarik untuk mendapatkan BTC sambil bermain game jumlahnya lima kali lebih banyak dibandingkan dengan responden yang tertarik untuk mendapatkan NFT saat bermain game. Perbandingan jumlah ini adalah masing-masing 27% dan 5%.
Perbandingan ini pun menunjukkan bahwa lebih banyak gamer tertarik untuk mendapatkan BTC dalam game play-to-earn (P2E) daripada sekadar mendapatkan NFT.
"Meskipun sebagian besar perhatian industri terfokus pada NFT, kami menemukan bahwa Bitcoin menonjol sebagai aset terdesentralisasi yang paling populer di antara para gamer jika dibandingkan dengan mata uang kripto lainnya, termasuk NFT," tutur Chief Strategy Officer Zeebedee Ben Cousens dalam menjelaskan terkait dengan minat tinggi terhadap BTC, di mana sebagian besar gamer juga rupanya memiliki pendapat positif atau netral terkait dengan hadiah kripto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: