Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Pelaku Usaha Terapkan ESG, Arsjad Rasjid: Pendapatan Berpotensi Naik hingga 30%

        Dorong Pelaku Usaha Terapkan ESG, Arsjad Rasjid: Pendapatan Berpotensi Naik hingga 30% Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka membantu pemerintah dalam menekan jumlah impor sampai dengan 5% hingga 2023, KADIN Indonesia mendorong TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam industri dan manufaktur Indonesia.

        “Mendorong TKDN dapat membuat industri Indonesia menjadi lebih mandiri dan lepas dari ketergantungan impor. Selain itu, industri kita juga bisa terhindar dari dampak fluktuasi nilai tukar sehingga biaya produksi masih bisa dikontrol. Hal ini karena produk jadi yang dihasilkan industri dan manufaktur Indonesia berasal dari bahan baku domestik,” ucap Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1612/2022).

        KADIN Indonesia juga akan menghimbau pelaku usaha untuk mulai memperhatikan aspek keberlanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip environmental, governance, dan sosial (ESG).

        Baca Juga: Songsong Generasi Indonesia Emas 2024, KADIN: Ini Seperti Permainan Sepak Bola

        “Banyak manfaat yang didapatkan oleh pelaku usaha yang sudah mengadopsi inisiatif ESG. Dengan menerapkan ESG, perusahaan berpotensi meningkatkan pendapatan hingga 15-30%. Perusahaan juga akan mendapatkan citra yang positif di benak masyarakat karena telah turut menjaga dan melestarikan lingkungan demi masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” ujar Arsjad.

        Terlebih lagi, Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) hingga 3700 gigawatt, yang terdiri dari energi hidro, geotermal, energi angin, dan lainnya. Jika dimanfaatkan dengan baik, tentunya akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi hijau dan transisi energi di Indonesia.

        “Maka dari itu, para pelaku usaha di Indonesia harus memanfaatkan peluang ini dengan mulai beralih menjadi usaha pendukung sektor-sektor hijau dan berkelanjutan. KADIN mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis solar panel dan penyedia energi berkelanjutan lainnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar dan bisa terus menjanjikan di masa yang akan datang,” tutur Arsjad.

        Tetapi Arsjad melihat, upaya apapun tidak akan bisa optimal kalau SDM yang menjadi key enabler nya tidak ikut ditingkatkan. Untuk itu dunia pendidikan harus selaras dan menyeimbangkan dengan dunia kerja dan industri di masa depan agar menghasilkan SDM yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

        “Kita jangan hanya terpaku pada tantangan jangka pendek, tapi juga harus melihat jauh kedepan. Di tahun 2030, diprediksi akan ada jutaan pekerjaan yang membutuhkan skill-skill baru. Kita harus persiapkan SDM-SDM kita dengan skill yang menjawab kebutuhan industri saat ini dan di masa depan. Hal ini kita upayakan melalui program Revitalisasi Pelatihan dan Pendidikan Vokasi,” ucap Arsjad.

        Saat ini, pandemi dan perubahan iklim mendorong dua disrupsi sekaligus di dunia industri, yakni penggunaan teknologi yang masif atau digitalisasi dan transisi energi menuju ekonomi hijau. Konsekuensinya, kata Arsjad, ini mengubah lanskap bisnis. Green economy menghasilkan green jobs dan digitalisasi membutuhkan talenta-talenta digital.

        “KADIN Indonesia melalui program Revitalisasi Pelatihan dan Pendidikan Vokasi yang menggandeng industri akan mendorong SDM yang menguasai green skills agar bisa mengisi green jobs dan talenta-talenta digital, termasuk mendorong UMKM untuk masuk dalam ekosistem digital melalui pelatihan,” tambah Arsjad.

        Di sisi lain, aspek stabilitas juga memegang peranan kunci agar Indonesia bisa tumbuh di tengah gejolak ekonomi global. Karena, stabilitas dalam negeri adalah salah satu daya tarik utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Para pelaku usaha, pemerintah, serta masyarakat luas juga harus bersatu, bersama, bergotong royong dalam menghadapi setiap tantangan yang ada.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: