Amien Rais Bongkar Habis! Ternyata Gegara Masalah Video yang Buat Partai Ummat Nggak Lolos Jadi Peserta Pemilu
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais beberapa waktu belakangan ini gencar menyuarakan kejanggalan yang mengakibatkan partainya tak lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tokoh Reformasi tersebut menyebut di antara kejanggalan yang ada adalah perlakuan tak adil KPU daerah mengenai format verfikasi melalui video mengingat di beberapa daerah hadir langsung untuk verifikasi sangat sulit. Menurut Amien, verifikasi lewat video ini berlaku untuk partai lain tetapi tidak dengan partainya.
“Mengapa yang lainnya boleh kalau Partai Ummat tidak boleh? Ada pesan dari atas, partai lain boleh pakai video, Partai Ummat tidak boleh,” ujar Amien Rais saat tampil di Kanal Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Minggu (18/12/22).
Mantan Ketua MPR tersebut merasa tak lolosnya Partai Ummat berkaitan dengan kekuatan penguasa saat ini.
Ia merasa dirinya dianggap berbahaya oleh kekutan besar sehingga perlu dilakukan “penjegalan”. Padahal, Amien Rais memastikan dirinya dan partainya penganut demokrasi yang taat dan tak mungkin melakukan perlawanan di luar konstitusi.
“Saya berkali-kali mengatakan sejak kami deklarasi, Partai Ummat memegang sepenuhnya aturan main demokrasi, tidak terbesit sedikit pun Partai Ummat pakai cara ekstra konstitusional dan ekstra demokrasi. Kita punya pengalaman di masa lalu kalau demo people power dll selain ongkos sangat tinggi, perpecahan anak bangsa semakin dalam, dan itu sungguh-sungguh bukan omong kosong,” jelasnya.
Amien Rais pun menduga apa yang selama ini ia lakukan pada dasarnya membuat risih kekuasaan Jokowi yang merasa tidak senang.
Padahal menurutnya, segala macam kritikan keras yang ia lontarkan kepada penguasa pada dasarnya agar kondisi bangsa yang menurutnya saat ini sedang tidak baik-baik saja bisa dibenahi.
“Mungkin mereka risih dengan saya karena pernah membuat dua tahun lalu risalah kebangsaan, judulnya ‘Jokowi Mundur atau Terus’, kalau terus tolong dibenahi ini-ini. Di situ antara lain saya mengatakan sekarang ini di era Pak Jokowi ini kan Indonesia sudah menjadi Republik MTC Indonesia (Mafia, Taipan, Cukong)," jelas Amien.
“Jadi ini supaya DPR Terbelalak, supaya anak bangsa ingat bahwa kita ini di bawah etalase oligarki asing dan Aseng, nah tapi kan Pak Karni mengatahui betapa kooptasi dari DPR DPD, dan MPR hampir sempurna. Jadi apapun yang diingingkan eksekutif selalui diamini,” tegasnya.
Untuk diketahui, Partai Ummat sudah melakukan gugatan ke Bawaslu terkait tidak lolosnya mereka sebagai peserta Pemilu 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto