Anies Mohon Tetap Waspada, Bawaslu Bakal Bikin Aturan Curi Start Kampanye: Desember atau Januari Selesai
Buntut adanya laporan masyarakat terhadap kegiatan safari politik calon presiden (capres) Partai NasDem, Anies Baswedan, yang dianggap mencuri start kampanye, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bakal mengambil tindakan.
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menyebut pihaknya akan membuat peraturan Undang-undang yang mendefinisikan dan membatas praktik kampanye di luar jadwal resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Bawaslu Harusnya Kasih Penghargaan ke Anies dan NasDem, SKI: Jangan Antidemokrasi dan Tidak Adil
"Aturan (soal kampanye di luar jadwal) belum ada," ujar Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
Rahmat mengakui memang ada kekosongan aturan di luar masa kampanye 75 hari jelang pencoblosan Pemilu Serentak 2024. Oleh karena itu, Rahmat menilai laporan terhadap kegiatan Anies di Aceh yang masuk ke Bawaslu RI, tetapi mesti dihindari agar kondisi politik jelang pemilu tetap kondusif.
Dia memastikan pihaknya tengah berdiskusi dengan KPU RI untuk menyusun aturan terkait kampanye Pemilu 2024.
"Targetnya Desember atau Januari selesai dibuat peraturan itu," ungkapnya.
Rahmat menjelaskan bahwa regulasi terkait kampanye ini diperlukan mengingat masa kampanye baru resmi dimulai pada 28 November 2023.
Namun, melihat kondisi saat ini sudah ditetapkan partai politik peserta pemilu, ditambah ada di antara parpol itu yang sudah punya bakal capres.
Baca Juga: Ngaku Pernah Dipanggil Bawaslu Saat Ikut Pilgub DKI, Curhatan Jokowi: Saya Grogi dan Takut Betul
"Harus kita atur supaya pemilu kondusif dan supaya tidak ada yang mendapat privilege yang begitu besar, kan prinsip pemilu adalah non diskriminasi," pungkasnya.
Sebelumnya, kelompok masyarakat melaporkan Anies Baswedan ke Bawaslu yang dianggap curi start kampanye melalui safari politik ke berbagai daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas