Takut Dituduh Jadi ‘Dalang’ atas Kegagalan Partai Politik Berkoalisi, Refly Harun Justru Curiga Presiden Jokowi Memang Punya Andil Besar
Pengamat politik Refly Harun mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut dijadikan kambing hitam dari gagalnya pihak tertentu ketika berkoalisi.
Ahli tata negara itu mengaku heran atas pernyataan tersebut, menurut dia justru kalimat itu menunjukkan pihak Istana seolah ikut terlihat ikut-ikutan soal perkembangan isu koalisi yang terjadi ini.
"Pernyataan Presiden Jokowi yang menurut saya aneh, yaitu 'Jokowi: Saya takut kalau ada yang gagal koalisi, nanti istana dituduh'," ujar Refly Harun seperti dikutip penulis dari kanal YouTube-nya pada Kamis (22/12/2022).
Lebih lanjut Refly Harun berpendapat bahwa dari sejumlah pernyataan Jokowi selama ini, ia berkesimpulan bahwa Istana tampak cukup aktif dalam melihat perkembangan koalisi yang terjadi.
"Lah, kenapa harus mengeluarkan pernyataan ini? Makin menunjukkan bahwa istana memang terlibat dalam urusan 'koalisi-koalisian' ini, aktif paling tidak," kata Refly Harun.
"Karena omongan Presiden Jokowi menunjukkan bahwa dia sangat concern (perhatian) dengan soal koalisi-koalisi ini, bahkan mungkin juga termasuk menggagalkan koalisi," tambahnya.
Keterlibatan Istana pada urusan koalisi ini menurut Refly terlihat dari beberapa hal, seperti tidak hadirnya Presiden Jokowi di HUT Partai NasDem yang diketahui telah mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden untuk Pilpres 2024.
Selain itu, juga menjadi sorotannya adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang juga tak datang ke acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono beberapa waktu lalu.
"Jangan lupa, dia menghadiri ulang tahun partai Hanura, ulang tahun Golkar, ulang tahun Perindo, tapi tidak menghadiri acara ulang tahun dari NasDem, dan Surya Paloh juga tidak menghadiri pernikahan Kaesang, bukankah itu menunjukkan indikasi bahwa istana turut campur dalam soal koalisi-koalisi ini, atau paling tidak istana turut campur soal siapa mendukung siapa," tutur Harun.
Lebih dari itu, Refly Harun menilai bahwa apa yang dikatakan oleh Presiden Jokowi tersebut seolah berbanding terbalik dengan apa yang diucapkannya.
"Jadi apa yang dikatakan Presiden Jokowi ini tidak sesuai dengan realitas dan pernyataan-pernyataannya yang berkembang selama ini," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: