Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Baru Diisukan Cocok Jadi ‘Pasangan’ Anies Baswedan Eh! Kantor Khofifah Langsung Jadi Sasaran KPK

        Baru Diisukan Cocok Jadi ‘Pasangan’ Anies Baswedan Eh! Kantor Khofifah Langsung Jadi Sasaran KPK Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jawa Timur (Jatim) merupakan satu dari enam provinsi yang menjadi zonasi pertempuran primer dalam Pilpres 2024 mendatang. 

        Oleh karena itu, Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Anies Baswedan harusnya ‘meminang’ Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebagai wakilnya.

        "Kunci penentu kemenangan, wilayah pertempuran perebutan suara penentu ada di Jawa Timur," kata Pangi, Kamis (22/12/2022).

        Baca Juga: Karena Partai Besar, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto Masuk Kandidat Capres 2024

        Pemilihan Khofifah menjadi cawapres, dinilai Pangi dapat memberikan suara untuk Anies. Mengingat figur Khalifah yang cukup kuat dan mengakar di Jatim, apalagi latar belakang Khofifah yang merupakan kalangan Nahdlatul Ulama atau NU.

        "Sebetulnya Khofifah kuat secara basis, bisa menambah suara Anies, terutama di kantong Jawa Timur, NU bisa solid," kata Pangi.

        Sayangnya, baru diisukan ‘cocok’ dengan Anies Baswedan, Kantor Khofifah digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

        Penggeledahan itu terkait kasus dugaan korupsi dana hibah yang menjerat Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak sebagai tersangka.

        Baca Juga: Karena Partai Besar, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto Masuk Kandidat Capres 2024

        KPK pun menggeledah kantor Khofifah pada Rabu (22/12/2022) selama 7 jam. Saat keluar dari ruangan Sekda Jawa Timur Adhy Karyono, KPK tampak membawa dua koper besar berwarna hitam dan satu koper kecil.

        Menurut Khofifah, tidak ada barang yang diambil oleh KPK dari ruangannya ataupun ruangan wakilnya. Mantan Menteri Sosial ini hanya menyebut KPK mengambil flashdisk dari ruang Sekretaris Daerah.

        "Yang terkonfirmasi di Ruang Gubernur tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Wagub juga. Di ruang Sekretaris Daerah (Sekda) ada flashdisk yang dibawa," tutur Khofifah, Kamis (22/12/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: