Diusung NasDem, Pemilih Anies Baswedan Kebanyakan Masih Condong ke PKS dan Demokrat
Meski diusung oleh Partai NasDem, dukungan massa pemilih Anies Baswedan justru lebih kuat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat yang digadang-gadang bakal berkoalisi membentuk Koalisi Perubahan.
Hal itu terekam dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk "Anies Naik, NasDem Turun?" yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis (22/11/2022).
Baca Juga: Kampanye ‘Terselubung’ Anies Baswedan Juga Bermanfaat untuk ‘Dongkrak’ Nama Nasdem
Dalam presentasinya, Direktur Riset SMRC Deni Irvani, menunjukkan, dalam simulasi 3 nama calon presiden, dukungan publik pada Anies mencapai 28,1 persen. Sementara, Ganjar 33,7 persen dan Prabowo 26,1 persen. Masih ada 12,1 persen yang belum menentukan pilihan.
"Dari 28,1 persen pemilih Anies tersebut, ada 16 persen yang menyatakan mendukung PKS, 14 persen mendukung Demokrat, dan hanya 8 persen yang memilih NasDem," ujar Deni.
Menurut Deni, meskipun dukungan dari pemilih Anies kepada NasDem menguat sejak Agustus 2022 hingga Desember 2022, dukungan tersebut belum terlalu besar (baru 8-11 persen). Adapun per Desember 2022, pemilih Anies paling banyak yang ditarik oleh PKS sebanyak 16 persen, dan Demokrat sebanyak 14 persen.
"Ini menunjukkan bahwa Anies tidak identik dengan NasDem," kata Deni.
Deni melanjutkan bahwa secara keseluruhan, pemilih Anies pada NasDem mengalami kenaikan, sebaliknya pemilih Ganjar dan Prabowo di NasDem turun. Pada Mei 2021, ada 3 persen pemilih Ganjar dan 4 persen pemilih Prabowo yang memilih NasDem. Pada Desember 2022, massa dua bakal capres ini masing-masing 2 persen yang memilih Nasdem.
"Hasil akhirnya impas karena kenaikan dari Anies tidak lebih besar dari penurunan dari Ganjar dan Prabowo," kata Deni.
Ini yang menjelaskan, lanjut Deni, mengapa hasil suara yang diperoleh NasDem sebelum dan sesudah deklarasi capres hasilnya tidak banyak berbeda. Pada survei kali ini, NasDem mendapatkan dukungan 3,2 persen suara. Angka tersebut tidak terlalu jauh berbeda dengan perolehan suara NasDem sebelum deklarasi Capres.
Pada Agustus 2022, NasDem mendapat dukungan 3,5 persen. Pada saat yang sama, dukungan pada Anies Baswedan mengalami penguatan, dari 21,9 persen pada Agustus 2022 menjadi 28,1 persen pada Desember 2022.
Deni menyatakan bahwa deklarasi dan sosialisasi Anies bersama NasDem berdampak positif menaikkan elektabilitas Anies, tetapi belum berdampak positif terhadap elektabiltas NasDem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum