Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Curhat Muak Dituduh Urusan Pemilu 2024, Rocky Gerung Tegas: Kalau dari Awal Netral, Nggak Mungkin Orang Persoalkan

        Jokowi Curhat Muak Dituduh Urusan Pemilu 2024, Rocky Gerung Tegas: Kalau dari Awal Netral, Nggak Mungkin Orang Persoalkan Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku kerap tertuduh dalam urusan Pemilu 2024, termasuk saat nantinya ada tokoh calon presiden (capres) yang gagal memiliki kendaraan politik.

        Pernyataan Jokowi tersebut pun disebut menjadi sinyal bahwa bakal capres dari partai NasDem Anies Baswedan tak akan mendapat tiket.

        Baca Juga: Jokowi Ngeluh Merasa Selalu Disalahkan Perkara Pemilu, Omongan Rocky Gerung Tajam: Dia Mau Cari Rasa Aman karena…

        Menurut Rocky, pada dasarnya hingga saat ini, belum ada satupun tokoh yang mendapat tiket. Baik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maupun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Beda dengan PDIP yang sudah dapat tiket namun belum memiliki calon.

        "Sama juga, calonnya Jokowi belum dapat tiket. Ganjar belum dapat tiket. Pak Prabowo juga belum. Kan semuanya masih upaya dalam mencapai tiket. Yang udah punya tiket adalah PDIP tapi dia enggak punya supir," ucap Rocky dalam kanal YouTube-nya, Kamis, (22/12/2022).

        Menurutnya, sikap Jokowi tersebut terkesan berusaha untuk menyerang balik. Rocky Gerung menyebut Jokowi dianggap tak memiliki keteguhan hati dalam menyambut pemilu.

        Di sisi lain, dia mengungkit beberapa tokoh yang telah di-endorse oleh Jokowi.

        Baca Juga: Ingatkan Jokowi Soal Banyaknya Tokoh yang Di-Endorse, Rocky: Dari Awal Sudah Intervensi!

        "Kan sebetulnya pak Jokowi suka lupa ingatan atau lupa akal atau ketinggalan akal. Kalau dari awal Pak Jokowi netral, orang enggak persoalkan KPU, partai," ungkapnya.

        "Tapi pak Jokowi favorities-kan Ganjar. Itulah intervensi. Pak Jokowi tiba-tiba ke Pak Prabowo itu intervensi, Pak Airlangga. Jadi semua yang dilakukan Jokowi itu ditiru aja oleh orang," tambah akademisi Universitas Sam Ratulangi ini. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: