Rocky Gerung dalam sebuah video berjudul Ketua KPK Firli Terus Kejar Anies Lewat Formula E. Bisa Picu People Power yang diunggah di akun YouTube Rocky Gerung Official pada 24 Desember 2022 menyatakan harapannya untuk Anies Baswedan agar benar-benar melawan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menyoal terkait Ketua KPK Firli Bahuri yang mengejar Anies atas dugaan korupsi Formula E dan juga pernyataan Presiden Jokowi yang mempersoalkan naturalisasi sungai yang dilakukan, Rocky Gerung menilai bahwa sederet kasus yang melibatkan Anies merupakan hasil dari semacam perencanaan sistematis untuk menghalangi mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi presiden. Dalam hal ini, Rocky mengatakan, cara paling mudah adalah melalui KPK.
Baca Juga: Bukti Anies Antitesa Jokowi? Survei: Mayoritas Pemilih Anies Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi
"Jadi segala peralatan itu memang dipakai untuk menghadang seseorang yang sedang meroket karena dianggap bahwa ini adalah penantang Jokowi, real penantang Jokowi itu. Mudah-mudahan Anies betul-betul menantang, bukan sekadar nantang-nantang. Ini mesti betul-betul menantang," ujar Rocky seperti dikutip dalam video pada Minggu (24/12/2022).
Membawa alur obrolan, Hersubeno Arief yang juga bersama Rocky dalam video tersebut menyentil soal menerapkan asas praduga tak bersalah kepada Ketua KPK Firli. Di mana, ia turut mempertanyakan dasar atau kepentingan apa yang dipegang Firli yang nampaknya sangat getol untuk mengejar Anies.
Ujar Hersubeno, "Kita harus ngomong jujur dia bukan kompetitor dari Anies. Kalau pun dia punya intensi, itu pun juga tetap saja kita mau dari mana itu menghitung-hitungnya Pak Firli jadi penantangnya Anies, dan berarti kan ini ada kekuatan lainnya, kekuatan besar, dan orang ini kan [bisa nanti merujuk pada] Pak Jokowi, nanti dibilang lagi sana [dari istana negara]."
Menanggapi umpan dari Hersubeno, Rocky mengatakan, "Ya itu yang jadi pertanyaan orang, Pak Firli proksinya siapa sebetulnya. Apa di belakangnya betul-betul ada kasus besar? Kalau kasus besar itu para penyidik sudah sibuk aja tuh."
"Kan DPR DKI juga sudah menerima laporan pertanggungjawaban Anies dan itu ya sudah kan sudah selesai itu menjalankan itu. Bahwa di belakangnya mungkin oh ini lupa, ya itu salahnya sendiri lupa, tidak perlu mempersoalkan ketika Anies sudah masuk ke dalam wilayah lain, wilayah politik, lalu mulai dipersoalkan," tambahnya.
Rocky kemudian menggiring pada pertanyaan dari partai politik mana Firli mendapatkan dukungan dan atas perintah siapa partai politik tersebut berjalan. Dengan mempertanyakan basis perintah partai politik yang mendukung Firli, Rocky menambahkan, "Kalau begitu KPK dulu memang dilemahkan oleh Presiden Jokowi melalui Perpu segala macamnya itu. Itu berarti ada persiapan panjang itu untuk menguasai KPK."
Baca Juga: Firli Bahuri Kejar Dugaan Korupsi Formula E Anies Baswedan, Rocky Gerung Nilai Ketua KPK Berlebihan
"Jadi akhirnya istana tidak bisa lagi balance. Kok istana lagi? Loh algoritmanya menunjuk ke istana apa gimana seluruh persiapan itu dari dua tahun lalu dirancang oleh istana. Perlemahan KPK, menundukkan KPK di bawah Presiden. Jadi semua itu adalah persiapan yang terukur sebetulnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: